Oxfam International, sebuah badan yang terdiri dari 17 organisasi yang bekerja di lebih dari 90 negara untuk mencari solusi atas masalah-masalah yang terjadi di dunia. Laporan Oxfam berbentuk indeks yang berjudul 'Good Enough to Eat'.
Dalam indeks ini, dijelaskan tempat-tempat mana saja yang terbaik dan terburuk untuk menikmati makanan. Mereka juga menyoroti daerah-daerah dimana orang masih dapat menikmati makanan-makanan dengan kualitas baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Survei yang dilakukan satu kelompok yang menangani masalah kemiskinan dan penanggulangan bencana di Inggris ini menemukan bahwa Malaysia pada umunya tidak mengalami kekurangan gizi.
Survei ini juga membuktikan bahwa Malaysia mendapatkan nilai 76 dari skala 100 dalam kategori keragaman diet. Walaupun makanan mudah diakses oleh masyarakat Malaysia, makanan-makanan tersebut tidak memiliki keragaman gizi yang diperlukan tubuh.
Pada tahun 2013, Kementerian Kesehatan Malaysia mengutip statistik dari National Health dan Morbidity Surveys. Ada lebih dari 2,6 juta orang dewasa di Malaysia mengalami menderita diabetes. Diprediksi jumlahnya akan menjadi 4.5 juta pada tahun 2020.
Mungkin hal ini dapat terjadi karena jenis makanan yang umum dikonsumsi oleh para penduduk Malaysia rata-rata mengandung lemak dan karbohidrat dengan rasa legit, gurih dan manis yang dominan. Seperti Nasi Lemak, Roti Canai, Char Kuey Teow, dan Nyonya Kuihs.
Untuk ukuran dunia, negara-negara Eropa memang mendominasi peringkat sebagai negara tergemuk ini, dengan Belanda sebagai negara dengan makanan tersehat.
Menurut riset anak di bawah umur di Malaysia tidak menderita kurang gizi. Hal ini ditunjukkan dengan skor 28 untuk anak kurang berat badan. Malaysia menduduki urutan ke 44 bersama 6 negara lain seperti Maldives, Kazakhstan, Mexico, Moldova, Russia dan Chili.
Sementara untuk peringkat Asia Tenggara, Malaysia menduduki urutan ke 43, disusul Filipina urutan ke 67, Vietnam urutan 71, Indonesia ke 82 dan Laos urutan ke 112. Singapura dan Myanmar tidak termasuk dalam daftar.
'Meskipun teknologi sudah maju namun masih gagal menyediakan kebutuhan dasar masyarakat untuk hidup dan makan makanan sehat,' jelas Oxfam.
Hal ini menjadi tugas besar masing-masing negara untuk dapat mengelola makanan yang tersedia di negara masing-masing untuk mencukupi seluruh masyarakat dengan seimbang.
(dni/odi)