Kafein Bisa Menghambat Perkembangan Otak Remaja?

Kafein Bisa Menghambat Perkembangan Otak Remaja?

- detikFood
Jumat, 27 Sep 2013 10:08 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Minuman energi yang dikonsumsi sejak dini terbukti bisa memicu insomnia pada remaja dan anak-anak. Hal ini didukung penelitian terbaru yang menyatakan efek kafein bisa menghalangi otak berkembang secara sempurna.

Tim peneliti University Children’s Hospital di Zurich, Swiss menyatakan kandungan kafein bisa menghalangi pertumbuhan otak masa remaja dewasa karena tidak mendapatkan cukup tidur. Karena dalam masa kritis pertumbuhan tersebut bisa memicu schizophrenia, kecemasan, penggunaan obat terlarang, dan masalah kepribadian.

Eksperimen dilakukan pada tikus percobaan laboratorium yang mengkonsumsi 300-400 mg kafein. Kandungan tersebut setara dengan empat kaleng minuman energi atau tiga hingga empat cangkir kopi.
Saat tikus muda diberikan air berkafein, mereka cenderung kurang tidur daripada saat meneguk air putih. Pada akhir studi, pemangkasan koneksi sel dalam otak mereka juga tidak berfungsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLoS ONE ini lebih fokus pada perkembangan otak masa remaja ke dewasa. Saat bersiap beralih ke masa dewasa, synapses, atau koneksi antara sel yang tidak dibutuhkan dihilangkan, dikatakan proses ini dilakukan saat manusia tidur.

“Optimalisasi ini terjadi saat manusi tidur nyenyak, saat synapses utama berkembang, synapses lainnya dikurangi hal ini yang membuat jaringan dalam otak jauh lebih efisien dan lebih kuat,” tutur Professor Reto Huber selaku kepala peneliti.

Konsumsi kafein rata- rata remaja dewasa meningkatkan hingga lebih dari 70 persen dalam 30 tahun terakhir. “Walaupun ada perbedaan pada otak manusia dan tikus, banyak kesamaan dalam bagaimana otak berkembang sehingga perlu dipertanyakan konsumsi kafein pada anak dan remaja dewasa berbahaya,” tutur juru bicara penelitian.

(fit/odi)

Hide Ads