Seperti dilansir dari NY Daily News (19/09/2013), pada 12 September 2013 Michelle meluncurkan kampanye Drink Up. Lewat kampanye ini ia berharap warga Amerika Serikat mau minum lebih banyak air mineral. Baik yang berasal dari keran, mata air bawah tanah, atau air minum kemasan. Pesan intinya adalah Drink Up atau dalam bahasa Indonesia berarti ‘Minumlah.’
Michelle bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti lembaga non-profit Partnership for America, industri minuman, media, pemerintah, dan beberapa selebriti seperti Eva Longoria.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Sangat sederhana. Tambahkan satu gelas air mineral per hari bisa membuat perbedaan nyata untuk kesehatan, energi, dan apa yang Anda rasakan tiap harinya. Jadi, minumlah dan lihat diri Anda sendiri,” ujar wanita berusia 49 tahun ini.
Menurut Mayo Clinic, tubuh kita sangat bergantung pada asupan air karena 60 persen berat badan seseorang disumbangkan oleh air. Air mineral juga merupakan pilihan sehat untuk orang-orang yang menjaga berat bada karena air bebas kalori. Air juga termasuk barang murah dan mudah ditemukan dimana saja.
Sam Kass selaku Direktur Eksekutif Let’s Move mengungkapkan, sekitar 40 persen orang Amerika minum kurang dari 4 gelas air per hari. Padahal rekomendasi harian konsumsi air adalah sebanyak 8 gelas per hari. Bahkan pada hari-hari tertentu, 1 dari 4 anak-anak dibawah 19 tahun tidak minum air mineral sama sekali.
Sejak peluncurannya, logo kampanye Drink Up sekaligus slogannya yang berbunyi “You are what you drink, and when you drink water, you Drink Up” akan menghiasi berbagai acara televisi dan radio di Amerika Serikat.
Bulan mendatang, logo Drink Up yang berbentuk tetesan air berwarna biru akan muncul di 300 juta bungkus botol air, 200.000 kemasan botol reusable, dan di lebih dari 10.000 botol reusable. Logo ini juga akan muncul di truk-truk pembawa air, papan iklan, dan di 10.000 drinking fountain.
(dni/odi)