Kecanduan Alkohol Berisiko Menurun ke Anak dan Terkena Penyakit Kronis

Kecanduan Alkohol Berisiko Menurun ke Anak dan Terkena Penyakit Kronis

- detikFood
Kamis, 25 Apr 2013 15:31 WIB
Kecanduan Alkohol Berisiko Menurun ke Anak dan Terkena Penyakit Kronis
Foto: Thinkstock
Jakarta - Alkoholisme adalah penyakit kronis dan progresif yang mengubah struktur dan fungsi otak. Sistem reward pada otak jadi dibanjiri dengan dopamine yang menimbulkan rasa bahagia, sehingga mendorong orang untuk minum alkohol terus agar merasa senang.

Menurut David Sack, MD, ahli penyembuhan kecanduan dari Amerika Serikat, terus menerus meminum alkohol dapat mengakibatkan perubahan fisik. Hal ini memengaruhi pengambilan keputusan, pembelajaran, ingatan serta kemampuan mereka berhenti minum alkohol. Berikut dampak buruk alkohol seperti dilansir situs iTriage (08/04/13):

1. Alkoholisme bisa menurun ke anak

Foto: Thinkstock
Menurut Sack, anak-anak dari orangtua alkoholik empat kali lebih berisiko mengalami alkoholisme dan penyalahgunaan obat dibanding anak lain. Mereka juga lebih banyak menunjukkan gejala depresi, kecemasan, serta gangguan emosi dan perilaku lain. Selain itu, 50% dari anak-anak tersebut juga cenderung menikahi alkoholik ketika dewasa. Meski setengah dari penyebab alkoholisme adalah faktor keturunan, setengah lainnya tergantung lingkungan, didikan, dan faktor lain. Dengan kata lain, alkoholisme bisa dikendalikan.

2. Risiko jangka pendek dari konsumsi alkohol

Foto: Thinkstock
  • Cedera yang tidak disengaja
  • Kekerasan, termasuk kepada pasangan intim dan anak
  • Perilaku seksual yang berisiko, termasuk seks tanpa pengaman dan meningkatnya risiko kekerasan seksual
  • Keguguran pada wanita hamil
  • Keracunan alkohol

3. Risiko jangka panjang dari konsumsi alkohol

Foto: Thinkstock
  • Dementia
  • Masalah kardiovaskular
  • Depresi
  • Kecemasan
  • Bunuh diri
  • Kanker (mulut, tenggorokan, kerongkongan, hati, usus besar, dan payudara)
  • Penyakit hati

4. Memberi bantuan pada pecandu

Foto: Thinkstock
Jika orang terdekat Anda merupakan alkoholik, bantu ia keluar dari ketergantungan alkohol dengan bicara jujur mengenai konsekuensinya. Tak hanya masalah kesehatan, melainkan juga bahaya menyetir sambil mabuk, kehilangan pekerjaan dan pasangan, sampai masalah pengasuhan anak. Bicarakan hal ini setiap ada kesempatan, terutama setelah si alkoholik mengalami akibat tertentu dari konsumsi alkohol. Anda juga bisa merencanakan rehabilitasi untuk si pecandu.
Halaman 2 dari 5
(fit/odi)

Hide Ads