Secara umum kita dianjurkan menyantap 2-3 cangkir sayuran sehari. Bagaimanapun juga, jumlah tersebut bisa lebih tinggi atau lebih rendah, tergantung aktivitas dan ciri fisik kita.
Jus sayuran adalah cara mudah untuk mendapatkan nutrisi dalam sayur. Minuman menyehatkan ini juga menjadi alternatif olahan sayur selain dimasak atau disantap mentah. Namun, berbeda dengan buah yang memiliki rasa manis alami, sayur cenderung terasa hambar atau pahit. Agar rasa jus sayuran enak, perlu ditambahkan macam-macam bahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makanan padat seperti sayuran utuh memerlukan waktu beberapa jam untuk dipecah dan diurai, barulah sayuran memberikan nutrisi kepada tubuh. Jus tak memerlukan waktu selama itu, sehingga lebih mudah dan cepat.
Proses membuat jus akan membuang bagian-bagian kasar pada sayuran, termasuk pula seratnya. Hal ini membuat jus sayuran lebih mudah diserap tubuh. Karena itulah nutrisi tersedia secara instan ke seluruh susunan sel di tubuh. Pengerahan tenaga ke bagian sistem pencernaan juga sangat cepat.
Bagaimanapun juga, jangan hanya meminum jus sayuran dan berhenti menyantap sayuran utuh. Tubuh membutuhkan serat pangan. Meskipun tak memiliki nilai gizi, serat berperan sebagai pembersihan saluran pencernaan dan usus.
Anda bisa mendapatkan serat dari makanan dan sayuran. Secangkir wortel mentah, misalnya, mengandung sekitar 7 gram serat. Hal ini bertolak belakang dengan jus wortel yang nyaris tak memiliki serat. Karena itu konsumsi sayuran segar dengan jus sayuran harus seimbang.
(fit/odi)