Inilah Peralatan Dapur yang Jadi Tempat Persembunyian Kuman dan Bakteri!

Inilah Peralatan Dapur yang Jadi Tempat Persembunyian Kuman dan Bakteri!

- detikFood
Sabtu, 13 Apr 2013 13:11 WIB
Inilah Peralatan Dapur yang Jadi Tempat Persembunyian Kuman dan Bakteri!
Foto: Thinkstock
Jakarta - Blender, pisau atau tombol oven yang Anda kira sudah bersih ternyata jadi sarang nyaman untuk kuman dan bakteri. Bakteri E.Colli dan salmonella merupakan bakteri yang terbanyak menyebabkan sakit dan keracunan.

Seperti dikutip dari New York Times (12/04/2013), penelitian menunjukkan, dapur adalah tempat yang penting untuk dijaga kebersihannya. Hampir 10 juta kasus keracunan makanan terjadi di Amerika Serikat setiap tahun. Menurut Center for Disease Control and Prevention, 1 dari 5 kasus tersebut disebabkan oleh makanan rumah. Berikut ini beberapa alat dapur yang sering dijadikan sarang kuman dan bakteri:

1. Tombol Oven Microwave

Foto: Thinkstock
Tombol microwave adalah daerah yang mereka anggap paling kotor. Faktanya, kulkas, dispenser, spatula, pelapis karet pada blender, daging beku dan ruangan untuk menyimpan sayur merupakan barang-barang yang memiliki jumlah bakteri dan kuman tertinggi.

2. Dispenser

Foto: Thinkstock
Air dan dispenser merupakan daerah lembab dan menjadi tempat berkembang biak mikro-organisme, seperti ragi dan jamur. Ini bisa menjadi bahaya, terutama bagi orang-orang dengan alergi.

3. Kulkas

Foto: Thinkstock
Ruang untuk menyimpan sayur dalam kulkas merupakan sumber bakteri salmonella dan listeria. Suhu yang dingin lembab merupakan tempat terbaik untuk berkembang biak bakteri.

4. Blender

Foto: Thinkstock
Pelapis karet pada blender, merupakan tempat bersarangnya ragi, jamur, E.Coli, dan salmonella. Hal ini terjadi karena banyak orang tidak melepas pelapis karet saat mencuci blender.

5.Spatula

Foto: Thinkstock
Spatula merupakan tempat bersarangnya ragi dan E.coli. Saat mencucinya, banyak orang tidak melepas bagian spatula dan mencucinya dengan bersih secara terpisah.

6. Pembuka kaleng

Foto: Thinkstock
Pembuka kaleng ternyata juga menjadi sumber bakteri dan kuman, karena biasanya orang tidak mencuci pembuka kaleng setelah digunakan.
Halaman 8 dari 7
(flo/odi)

Hide Ads