Yogurt sendiri terbuat dari susu yang diberi bakteri baik. Kandungan bakteri yang ada actobacillus bulgaricus, streptococcus, thermophilus, ataupun bifidobacterium.
Bakteri-bakteri tersebut mempunyai peran besar untuk membantu mengembangkan bakteri baik dalam usus dan membunuh bakteri jahat. Jika dikonsumsi dengan jumlah cukup manfaat seperti peningkatan sistem pencernaan dan sistem kekebalan tubuh akan semakin terasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Biasanya dianjurkan tiga porsi sehari, hal ini untuk mendukung perkembangan bakteri baik dalam usus supaya tetap seimbang,” tutur Prof. Ir. Hardinsyah, MS. Phd selaku Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia saat dihubungi oleh DetikFood (18/03/2013).
Ia juga menambahkan dengan keseimbangan bakteri baik dalam usus bisa meningkatkan penyerapan mineral dari makanan yang dikonsumsi. Kandungan protein dalam yogurt jika dikonsumsi cukup bisa melengkapi asupan vitamin dan mineral yang sudah dikonsumsi.
'Sebaiknya konsumsi yogurt dilakukan menurut saran penyajian dan kebutuhan kalori masing-masing orang,' demikian saran Dr. Tirta Prawita selaku Ketua Yayasan Gerakan Masyarakat Sadar Gizi.
“Kita harus lihat data dari produsennya seperti saran penyajian per hari dan informasi kalori dalam produk. Lebih baik patuhi saran penyajian karena produsen yang lebih tahu kandungan bakteri dan bahan-bahan didalamnya,” tambah Dr. Tirta.
Mengingat yogurt juga mengandung kalori, harus diperhatikan asupan yang dibutuhkan oleh tubuh. Jika sudah mengonsumsi banyak makanan sebelumnya, bisa lebih memilih konsumsi yogurt rendah lemak. Karena jumlah kalori dikonsumsi akan sebanding dengan energi yang dikeluarkan.
(dyh/odi)