Minuman Beralkohol di Inggris Akan Diberi Label Info Kalori

Jakarta - Untuk mengurangi angka obesitas pemerintah Inggris meminta produsen minuman alkohol menyediakan informasi kalori pada label. Karena hanya sedikit orang yang memperhatikan jumlah kalori dalam minuman beralkohol.

Sebuah survei yang dilakukan DrinkAware menunjukkan ketidakpedulian masyarakat terhadap kalori yang ada dalam alkohol. Setengah orang yang ikut polling tahu jumlah kalori cheeseburger, tetapi hanya satu dari tiga orang yang mengetahui kandungan kalori dalam segelas wine.

Karena itu, Anna Soubry selaku Public Health Minister membentuk Responsibility Deals dengan industri makanan dan minuman. Mereka menghimbau produsen minuman berlakohol untuk ikut memberi informasi pada masyarakat.

“Pada akhir tahun 2013, 80 persen minuman alkohol di rak toko akan punya label yang lebih jelas dan informasi kesehatan,” kata Anna Soubry kepada Daily Mail (11/02/2013).

Banyak supermarket dan jaringan restoran menandatangani kesepakatan untuk menyediakan informasi kalori pada menu untuk makanan dan minuman alkohol dan non alkohol. Langkah ini akan terus dilanjutkan untuk wine yang dijual di pub dan toko minuman alkohol.

Segelas wine kalorinya sama dengan empat buah biskuit. Sementara segelas bir lager sama dengan satu potong pizza. Spirits dengan takaran 25 ml mempunyai kalori 56 kcal, lebih banyak daripada cream yang punya 47 kcal. Gin dan tonic mengandung 126 kalori, dan sebotol white wine 555 kalori.

Tidak hanya itu, survei dari departemen kesehatan tahun 2009 menemukan para peminum alkohol lebih cenderung mengonsumsi camilan tinggi lemak seperti keripik kentang, kacang, dan kebab. Peminum wine rata-rata mengonsumsi 2000 kalori ekstra sebulan, setara dengan mengonsumsi 38 hidangan daging panggang setahun.

(flo/odi)