Menurut World Cancer Research Fund (WCRF), melupakan jumlah kalori dalam minuman beralkohol merupakan salah satu alasan utama kegagalan diet. Padahal, per gram alkohol murni mengandung tujuh kalori, tak jauh beda dengan lemak yang mengandung sembilan kalori per gram.
"Kalori dalam minuman beralkohol menyumbang proporsi signifikan terhadap asupan kalori seseorang, namun memiliki manfaat nutrisi sangat sedikit," ujar Kate Mendoza, kepala informasi kesehatan WCRF, seperti dilansir Daily Mail (02/01/13). Hal ini biasa disebut dengan empty calorie atau kalori kosong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menekan konsumsi alkohol juga baik untuk mencegah kanker. Pasalnya, kegemukan merupakan faktor risiko kanker terbesar kedua setelah merokok. Sekadar meminum segelas bir setiap hari saja bisa meningkatkan risiko kanker hati dan usus hingga seperlimanya.
Adapula bukti ilmiah kuat bahwa alkohol itu sendiri merupakan faktor risiko kanker payudara, usus, mulut, kerongkongan, serta hati."Kemungkinan dengan cara merusak DNA kita," jelas Mendoza. Di Inggris sendiri, lebih dari 20.000 kasus kanker per tahun terkait dengan alkohol.
Bagaimana dengan manfaat alkohol terhadap kesehatan jantung? Menurut para dokter, keuntungan ini hanya didapat oleh mereka yang berisiko terkena penyakit jantung, seperti pria berusia di atas 40 tahun dan wanita pasca menopause. Selain itu, mereka yang berkelebihan berat badanpun tak meraih manfaat dari minum alkohol.
WCRF merekomendasikan maksimal dua gelas minuman beralkohol untuk pria dan satu gelas untuk wanita dalam sehari. Namun, untuk mencegah kanker, mereka menyarankan untuk tidak mengonsumsi alkohol sama sekali.
"Selain mengurangi risiko kanker dan penyakit lain, mengurangi minum alkohol dapat menghemat uang, memperbaiki kesehatan mental, dan membantu Anda tidur lebih nyenyak," pungkas WCRF.
(fit/odi)