Pisang dan Susu Dapat Kembalikan Mood yang Menurun

Pisang dan Susu Dapat Kembalikan Mood yang Menurun

- detikFood
Selasa, 02 Okt 2012 16:34 WIB
Pisang dan Susu Dapat Kembalikan Mood yang Menurun
Foto: Thinkstock
Jakarta - Pekerjaan yang menumpuk dan tak kunjung usai, membuat suasana hati Anda jadi berantakkan. Cobalah konsumsi beberapa makanan untuk mengembalikan mood Anda. Rasa nyaman dan bahagiapun akan kembali.

Menurut sebuah penelitian, konsumsi makanan mengandung asam lemak omega-3, asam folat dan vitamin B12 dapat meningkatkan suasana hari seseorang. Berikut jenis makanan lainnya yang dapat tingkatkan suasana hati.

1. Cokelat

Foto: Thinkstock
Cokelat hitam atau susu cokelat, disukai banyak orang. Zat alkaloid pada cokelat dipercaya dapat mencerahkan suasana hati. Sedangkan gula yang terkandung dalam cokelat dapat meningkatkan hormon endofrin, yang membuat bahagia. Meskipun begitu konsumsinya juga tak boleh berlebihan.

2. Pisang

Foto: Thinkstock
Buah pisang sangat mudah dijumpai dan harganya cukup terjangkau. Saat ini para ahli percaya bahwa pisang dapat meningkatkan suasana hati. Pisang mengandung tryptophan, merupakan sejenis protein yang akan diubah tubuh menjadi serotonin. Guna mengembalikan suasana hati.

3. Susu

Foto: Thinkstock
Produk olahan susu kaya akan triptofan yang dibutuhkan otak untuk membentuk serotonin. Merupakan bahan kimia alami yang membuat kita jadi bahagia dan tenang. Susu juga mengandung antioksidan, vitamin D dan B12 yang membantu melawan stres dan penuaan dini.

4. Kacang

Foto: Thinkstock
Kacang kaya akan protein, mineral dan asam lemak omega-3. Juga mengandung vitamin E, untuk melawan stres. Selain dapat meningkatkan suasana hati, kacang dianggap sebagai makanan otak karena tinggi asam lemak omega-3. Untuk membantu meningkatkan aliran darah ke otak. Anda bisa konsumsi segenggam kacang setiap hari.

5. Kopi

Foto: Thinkstock
Kopi mengandung kafein yang cukup populer di dunia untuk meningkatkan suasana hati. Selain dapat meningkatkan energi, juga dapat meningkatkan daya ingat. Namun konsumsinya juga perlu dibatasi, agar tidak merusak waktu tidur dan menyebabkan kecemasan.
Halaman 5 dari 6
(dyh/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads