Secang, Kayu Kering Berkhasiat

Secang, Kayu Kering Berkhasiat

- detikFood
Kamis, 31 Mei 2012 14:00 WIB
foto: flickr.com
Jakarta - Rempah yang satu ini terbuat dari serutan kayu pohon. Tapi sejak abad ke-17 sudah diperjual belikan di berbagai negara dunia. Rempah yang satu ini sering digunakan untuk campuran minuman hangat di sareah Yogyakarta.

Secang dikenal dengan beberapa nama di Indonesia, seperti di Aceh disebut seupeueng, Minangkabau (lacang), Jawa dan Sunda (secang) dan berbagai wilayah lainnya yang memiliki julukan masing-masing. Di negara lainnya seperti Jepang disebut suou dan Inggris (sappanwood)

Tinggi tanamannya bisa mencapai 6 meter dengan batang berbentuk silinder kecokelatan. Kulit kayunya dapat mengeluarkan cairan kemerahan. Tanaman secang juga memiliki bunga yang tersusun rapih pada ujung batang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secang adalah kayu kering pada tanaman secang, bentuk buahnya sejenis polong dengan panjang sekitar 8-10 cm. Ujung buah berbentuk seperti paruh dan berisi sekitar 3-4 biji secang berwarna hitam. Panjang biji mencapai 15-18 mm berwarna kuning kecoklatan.

Rasa secang sangat sedikit asam dan segar. Di Yogyakarta ada sebuah minuman penyegar yang khas yaitu wedang secang. Bahan dasar minuman ini adalah serutan halus kayu secang yang direbus bersama rempah lainnya seperti cengkeh dan kayu manis.

Tanaman ini mengandung senyawa anti bakteri dan bersifat anti koagulasi atau anti penggumpalan. Maka tak heran kalau secang dapat digunakan sebagai obat diare, batuk dan dapat menyembuhkan luka. Jika sedang diare 5 gram kayu kering dipotong kecil, kemudian rebus dengan dua gelas air selama 15 menit setelah tiu saring dan segera diminum.

(dyh/odi)

Hide Ads