5 Mitos Keliru Seputar Nutrisi Makanan

5 Mitos Keliru Seputar Nutrisi Makanan

- detikFood
Selasa, 06 Mar 2012 14:24 WIB
5 Mitos Keliru Seputar Nutrisi Makanan
Foto: tajagroproducts.com/slashfood.com
Jakarta - Banyak orang percaya makan telur bisa memicu kadar kolesterol jadi tinggi. Makan gula dan garam bisa menyebabkan diabetes. Karena berkembangnya gaya hidup sehat banyak pendapat salah seputar makanan. Sebaiknya cermati dulu informasinya.

Kesalah pahaman seputar makanan memang perlu diluruskan. Seperti yang dilansir HuffingtonPost beberapa peneliti nutrisi terkemuka, koki dan ilmuan makanan melakukan penelitian seputar makanan yang diberitakan tidak baik untuk kesehatan.

Berikut 5 mitos bahan makanan yang populer karena dampaknya tidak baik untuk kesehatan:

1.Makan Gula Tidak Baik Untuk Kesehatan

Foto: liftbigeatbig.com
Gula adalah penyebab penyakit diabates dan obesitas jika dikonsumsi berlebihan. Bahan makanan yang digunakan sebagai pemanis makanan dan minuman ini  dihindari oleh yang sedang berdiet. Konsumsi gula sebenarnya berguna untuk membantu proses metabolisme tubuh. Tiap 1 gram gula mengandung 4 kalori.

2.Makan Telur Tingkatkan Kolesterol

Foto: losebellyfatget6pac.com
Orang yang sedang berdiet rendah kolesterol sangat menghindari makanan  ini. Telur diketahui mengandung lemak jenuh sekitar 1,5 gram per butir. Lemaknya akan bertambah jika telur digoreng dengan mentega. Nyatanya jumlah kolesterol pada telur tidak mempengaruhi kolesterol dalam darah. Telur dapat disajikan untuk sarapan, makan siang dan makan malam.

3.Minum Beralkohol Tidak Baik Untuk Kesehatan

Foto: cheekychicago.com
Wine, bir dan minuman keras lainnya yang mengandung alkohol sebenarnya memberikan manfaat untuk kesehatan, asal tidak berlebihan. Kandungan etanol pada alkohol dapat meningkatkan kadar HDL yang berguna untuk mengurangi pembekuan lemak di arteri yang menyebabkan penyakit jantung.

4.Makan Garam Tingkatkan Kadar Natrium

Foto: foodandfitnessfriend.com
Jumlah natrium yang diserap dari makanan sangat kecil. Natrium yang banyak terdapat pada garam berguna untuk mempercepat proses memasak tanpa mengurangi kandungan nutrisi  makanan. Seorang penulis On Food & Cooking bernama Harold McGee merekomendasikan penggunaan garam 1 sendik teh per 250 ml air.

5.Makanan Organik Lebih Bergizi

Foto: bidorbuy.co.za
Makanan organik dipercaya baik unutk kesehatan karena proses penanaman tanpa pestisida. Para peneliti di London School of Hygiene & Tropical Medicine menyatkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara nutrisi makanan organik dan non organik.
Halaman 2 dari 6
(Odi/Odi)

Hide Ads