Sebuah hasil penelitian telah dipublikasikan di Journal Nature oleh tiga peneliti obesitas terkemuka dari University of California, San Fransisco School of Medicine. Disebutkan bahwa tambahan gula sukrosa dan fruktosa pada minuman kemasan cukup tinggi. Pemanis yang digunakan sangat berbahaya bagi kesehatan, apalagi jika gula tersebut dicampurkan dalam alkohol.
Gula tersebut sangat berbahaya dan akan membuat tubuh menjadi obesitas dan menderita penyakit kronis. Hal tersebut dikarenakan proses pencernaan gula dalam tubuh tidak berjalan dengan baik. Untuk itu para peneliti menganjurkan, agar membatasi konsumsi gula pada minuman beralkohol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penulis pediatrik endokrinologi Dr. Robert Lustig mengatakan, “Gula bukan hanya sumber kalori, jika dikonsumsi terbatas tidak akan menimbulkan obesitas dan diabetes, namun jika dikonsumsi berlebihan gula akan menjadi racun yang akan berakibat fatal untuk kesehatan seperti penyakit jantung dan kanker.
Taube Gary mengatakan pada New York Times Magazine, komponen gula fruktosa dan sukrosa, diolah oleh hati. Sedangkan gula yang berasal dari pati diolah oleh sel tubuh. Lebih banyak makan fruktosa dan glukosa akan memperberat kerja hati.
Seperti yang dikutip dari New York Times Magazine, jika konsumsi gula dalam bentuk cair, seperti sirup, soda atau jus buah juga akan memperberat kerja hati. Sementara jumlah kalori yang terdapat pada minuman tersebut tidak berpengaruh pada meningkatnya kerja hati, dan gula akan menjadi racun untuk tubuh.
(Odi/Odi)