Biskuit Diet Bisa Bikin Ramping

Jakarta - Tantangan berdiet yang terberat adalah godaan ngemil. Biskuit yang manis atau camilan gurih selalu jadi incaran saat lapar. Beragam biskuit dietpun ditawarkan di pasaran. Benarkan biskuit diet yang enak ini bisa membuat tubuh tetap ramping?

Saat ini banyak brand makanan berlomba-lomba mengeluarkan produk camilan sehat. Khusus buat mereka yang sedang berdiet menurunkan berat badan atau berdiet lemak. Tujuannya sama yaitu mengganti menu sarapan dan makan siang dengan makanan nutrisi seimbang.

Apakah benar camilan diet atau biskuit diet ini benar-benar bisa dipercaya dan ampuh bagi yang bedie? Para ahli nutrisi menyebutkan bahwa memang benar jika biskuit diet dapat membantu menurunkan berat badan. Namun memang harus diimbangi dengan asupan makanan lainnya.

Dawn Jackson Blatner, seorang pelaku diet dan penulis buku “The Flexitarian Diet”, menekankan bahwa 100 persen alasan kenapa diet sukses adalah karena asupan makanan yang rendah kalori. Konsep camilan diet memang sejalan dengan kebutuhan masyarakat yang sibuk dan ingin yang serba praktis.

Biskuit diet mengandung GI (glycemic index) yang rendah seperti oatmeal, gandum, dan juga asam amino yang dapat menekan nafsu makan. Biskuit diet tetap mengandung kalori, yaitu sekitar 90 kalori per biskuitnya. Maka dianjurkan untuk makan maksimal 6 keping per hari.

Namun makan biskuit diet saja tidak bisa dijadikan pembenaran. Selain camilan diet, tubuh perlu asupan sayur dan buah. Juga, agar hasilnya maksimal, mengkonsumsi biskuit diet juga harus dibarengi dengan olahraga teratur yang bisa membakar lemak.




(Odi/Odi)