Cermat Memilih Makanan Beku

Jakarta -

Makanan beku jadi solusi praktis saat mengolah makan sahur. Seperti daging olahan, nugget, hingga sayur kalengan. Makanan beku punya nutrisi yang berkualitas. Asal tahu cara memilih dan mengolahnya.

Sempitnya waktu saat menyiapkan makan sahur dan buka membuat banyak ornag memilih makanan olahan sebagai alternatif. Apakah efeknya bagi kesehatan jika hampir tiap hari makanan makanan olahan atau beku? Apakah ada makanan beku yang tetap aman dikonsumsi tanpa menimbulkan masalah kesehetan?

Dr. Melina Jampolis seorang ahli nutrisi di Amerika mencoba menjawab pertanyaan sebagian besar masyarakat Amerika. "Makanan beku memang identik sekali dengan makanan tidak sehat. Tapi tidak selamanya demikian. Ada cara-cara memilih makanan beku sehingga masalah kesehatan bisa diminimalisasi." ujar Melina.

"Pastikan makanan beku yang Anda pilih adalah jenis low sodium atau bahkan free sodium. Batasi konsumsi natrium sampai batas maksimal 480 mg setiap harinya. Membatasi jumlah lemak total 15 gram, dan mengkonsumsi serat sedikitnya 5 gram," terang Melina.

Apabila Anda ingin membeli sayuran beku, seperti kacang polong, wortel, brokoli, kol, buncis pastikan bukan makanan kalengan. Makan beku ini masih memiliki cukup nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Anda bisa menambahkan di dalam salad sayuran tanpa dressing yang mengandung lemak tinggi. Tambahkan potongan daging ayam atau salmon asap, kacang-kacangan untuk melengkapi nutrisinya.

"Tak perlu takut dengan makanan beku, selama Anda cermat memilih jenis sayuran dan makanan beku tentu nutrisi dan vitamin masih bisa didapatkan," tutup Melina.





(eka/Odi)