Jakarta - Sebelum ada lolipop, Indonesia punya jajanan permen tradisional yang dibuat sesuai permintaan pembeli. Pilihan bentuknya unik, dari bentuk kuda hingga dot.
Permen tidak hanya digemari anak-anak, tapi orang dewasa juga. Ada jajanan permen tradisional yang sudah ada sejak dulu, yaitu gulali.Gulali terbuat dari adonan gula kental panas yang bisa dibentuk menjadi hewan, bunga, dan lainnya. Umumya adonan gulali berwarna merah dan hijau.
 Foto: Dewi Anggraini/detikFood |
Cara membuatnya juga mudah. Hanya dibentuk dengan tangan dan gunting. Ada juga yang dibuat dengan cara ditiup oleh sang penjual. Kemudian ditusuk dengan stik kayu dan beberapa menit kemudian akan mengeras. Hingga teksturnya sama dengan lolipop.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Manis Legit Arum Manis dan Gulali Selalu Bikin Kangen  Foto: Dewi Anggraini/detikFood |
Bentuk gulali yang paling ikonik adalah bentuk kuda. Karena pembeli, apalagi anak-anak senang melihat proses pembuatannya. Hanya bermodal tangan dan gunting, jadilah sosok kuda yang bisa dimakan.
 Foto: Dewi Anggraini/detikFood |
Selain bentuk kuda, ada bentuk gulali yang digemari banyak anak. Yaitu bentuk burung. Karena bisa ditiup dan mengeluarkan suara layaknya peluit. Tapi bagi anak-anak yang gemar 'ngedot', gulali bentuk dot pasti jadi pilihan utama.
 Foto: Dewi Anggraini/detikFood |
Penjual gulali ini biasanya juga menjual 'rambut nenek'. Rambut neneknya tidak seperti serat serat gula yang ditangkup dua keping 'wafer' pink. Tapi masih terbuat dari adonan yang sama dengan gulali hanya saja ditarik beberapa kali sambil dilumuri tepung terigu hingga terlihat menyerupai lembaran rambut halus. Proses ini sangat memanjakan mata, apalagi saat sang penjual memanjangkan dan menarik-narik adonan gulali layaknya membuat lembaran mie.
Saat ini penjual gulali mulai sulit ditemui. Namun masih ada beberapa penjual gulali yang masih bertahan untuk tetap menjual permen tradisional ini. Karenanya kini harga satu tangkai gulali biasa dibanderol sebesar Rp 5000 - Rp 10.000.
Baca Juga: Gulali dan Kue Lekker, Jajanan Sekolah yang Selalu Bikin Kangen
(dwa/odi)