.webp)
Jatuh bangun perjuangan hidup Harry De Fretes bisa jadi inspirasi. Dari tokoh Lenong Rumpu populer, ia kini banting setir berjualan bubur ayam dan perlahan bangkit.
Harry De Fretes dikenal sebagai aktor yang kerap muncul di sinetron dan layar lebar. Wajahnya sempat akrab di dunia hiburan Tanah Air.
Beberapa judul film yang pernah ia bintangi antara lain Crazy Love, Ngebut Kawin, hingga sinetron komedi Cinta di Kostan Semprul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun perjalanan hidup membawanya ke arah berbeda. Harry kini menanggalkan gemerlap dunia akting dan memilih jalur usaha kuliner.
Ia banting setir membuka usaha bubur ayam yang dirintis dari nol. Dari belanja bahan hingga memasak, semua ia jalani sendiri.
Berikut ini kisah perjalanan Harry De Fretes yang kini berjualan bubur ayam:
1. Dari Layar ke Gerobak Bubur
 Harry De Fretes jualan bubur ayam. Foto: Instagram/@boimchicken.official |
Harry De Fretes pernah dikenal sebagai aktor yang wara-wiri di layar kaca. Namun hidup membawanya ke fase baru saat ia banting setir berjualan bubur ayam.
Selama 4 bulan pertama bukan masa mudah baginya. Harry mengaku rasanya seperti 'ditonjokin' karena harus beradaptasi dari dunia hiburan ke UMKM.
Meski berat, ia memilih bertahan dan belajar. Baginya, ini bukan soal gengsi, melainkan cara untuk tetap hidup dan mandiri, seperti dikutip dari detikHot (17/12).
2. Belajar Bikin Bubur dari Nol
Aktor Lenong Rumpi ini memilih bubur ayam sebagai menu usahanya karena awalnya mengira proses pembuatannya sederhana.
Namun Harry salah mengira. Dalam acara Brownis di Trans TV (17/12), ia mengakui ternyata membuat bubur sangat rumit hingga harus belajar langsung ke penjual bubur.
"Ternyata bikin bubur itu nggak gampang. Dari hasil belajar, nanya-nanya yang pernah bikin bubur, sampai penjual bubur gue samperin. Habis itu gue praktikkan," tuturnya.
Percobaan awal tak selalu berhasil. Buburnya sempat jadi nasi lembek, bukan bubur. Namun kegagalan itu justru membuatnya terus mencoba.
3. Boim Chicken, UMKM yang Digarap Serius
 Harry De Fretes jualan bubur ayam bernama Boim Chicken. Foto: Instagram/@boimchicken.official |
Dari proses itu lahirlah Boim Chicken, nama usaha bubur ayam yang ia bangun perlahan. Usaha UMKM ini berlokasi di Jalan Moh. Kahfi 2, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Mereknya sudah terdaftar dan dibina Jakpreneur milik Pemprov DKI. Harry juga mengikuti pelatihan agar paham menjalani usaha UMKM secara konsisten.
Sesuai namanya, Boim Chicken mengusung menu serba ayam. Tak hanya bubur ayam, tersedia juga pastel, risol, dan lemper ayam.
Harga bubur ayamnya dibanderol Rp25.000 per porsi. Sajian ini dilengkapi ayam suwir, cakwe, kacang, dan tongcai sebagai ciri khas.
4. Bertahan, Bersyukur, dan Bangkit Lagi
Sebelum mendirikan Boim Chicken, pria kelahiran 24 September 1967 ngaku pernah mengalami masa sulit. Saat itu, saldo rekeningnya sempat tersisa Rp 40.000.
Namun ia tetap bersyukur dan menjalani semuanya dengan sabar. Bahkan, tawaran membuat ucapan ulang tahun berbayar Rp 290.000 sempat menjadi penyelamat.
Kini perlahan roda hidup berputar kembali. Pada 2025, Harry kembali syuting serial dan film layar lebar, sambil tetap menjalani usaha bubur ayamnya.
Menurutnya, seniman perlu menyiapkan masa depan lain. "Kita nggak bisa selalu mengandalkan fisik, pasti ada limit," katanya.
Simak Video "Video Ngepoin UMKM Kerupuk Petai di Purwakarta"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/adr)
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN