5 Kebiasaan Ini Dianggap Tidak Sopan Saat Belanja, Bukan Cuma Soal Antre!

Belanja di supermarket juga ada etiketnya. Tanpa disadari mungkin kamu pernah melakukan 5 hal ini saat berbelanja, yang sebenarnya tidak sopan.

Supermarket atau pasar swalayan merupakan toko yang menjual berbagai barang kebutuhan sehari-hari. Pilihannya mulai dari makanan, minuman, dan barang-barang rumah tangga lainnya.

Tidak sedikit orang lebih memilih belanja di supermarket dibandingkan di pasar tradisional dengan alasan kenyamanan, kelengkapan produk, dan kemudahan.

Oleh karena itu, penting juga memerhatikan sikap ketika belanja di supermarket. Pasalnya, beberapa hal bisa mengganggu pengunjung lain atau petugas dan akhirnya mengganggu tempat yang seharusnya nyaman untuk berbelanja.

Jika ke supermarket hindari 5 hal ini yang dianggap tidak sopan, seperti dilansir dari The Kitchn (15/12).

1. Jangan bikin area produk segar berantakan

Saat belanja di supermarket, jangan buat produk makanan atau lainnya berantakan atau diobrak-abrik. Foto: istimewa

Produk-produk di supermarket biasanya sudah disusun rapi sesuai kategori sehingga memudahkan pengunjung dalam memilih produk.

Sayangnya masih ada yang suka mengambil produk dengan agresif. Misalnya meremas, mengguncang, bahkan merobek kemasan dengan sembrono.

Parahnya lagi, beberapa pelanggan ditemukan merusak bahan-bahan mentah atau segar, seperti jagung hingga alpukat.

Hal ini sebaiknya dihindari bukan hanya karena tidak sopan, tetapi juga supaya menjaga kualitas dan kesegaran produk.

2. Tidak mengembalikan barang ke tempat semula

Letakkan barang yang tidak jadi dibeli ke tempat semula. Foto: iStock

Beberapa orang mungkin tidak berpikir panjang ketika mengambil produk-produk di supermarket. Akhirnya pas mendekati atau sampai kasir, mereka berubah pikiran lalu meletakkan barang yang tidak jadi dibeli di sembarang tempat.

Hal seperti ini tergolong menjadi tindakan tidak sopan. Terutama jika bahan-bahan mentah, seperti daging yang diletakkan sembarangan.

Sebab, sikap ini bisa merusak kualitas barang serta menyebabkan kerugian bagi supermarket karena produknya menjadi rusak.