Warung Makan Milik Lansia Jadi Sasaran Pencuri, Kerugiannya Rp 12 Juta!

Toko kelontong dan warung makan ini menjadi sasaran pencurian. Pemiliknya yang telah lansia mengaku rugi hingga lebih dari Rp 12 juta.

Sebuah kawasan kuliner kaki lima di Singapura menjadi sorotan. Hal ini lantaran kasus pencurian yang terjadi, bahkan dua kedai terpaksa menanggung kerugian dalam waktu yang sama.

Aksi tersebut tidak hanya merugikan para pedagang yang sudah puluhan tahun mencari nafkah di sana. Namun juga memicu kekhawatiran akan keamanan di pusat kuliner populer itu.

Mengingat kumpulan pedagang makanan legendaris di sana, banyak orang tua yang lantas ketakutan atas pencurian itu. Dilansir dari Must Share News, Senin (8/12/2025), Singapore Police Force (SPF) telah menangkap seorang pria (57), atas dugaan pencurian di Singapura.

Baca juga: Dunia Kuliner Berduka, Pendiri Restoran BBQ Legendaris Ini Meninggal

Adapun lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP)nya di kawasan Old Airport Road Food Centre. Kasus ini bahkan bukan pertama kali, melainkan sudah dilakukan berulang oleh tersangka yang sama.

Pria tersebut diduga mencuri uang tunai dari dua tempat berbeda. Satu dari toko kelontong dan satunya lagi dari warung makanan/minuman.

Insiden pertama terjadi pada 19 Agustus 2025, sekitar pukul 12.22 siang. Seorang wanita 75 tahun dan suaminya mendapati uang tunai sebesar 1.000 Dollar Singapura atau setara dengan Rp 12 juta hilang dari laci yang tak terkunci.

Padahal selama mengoperasikan kedai lebih dari 30 tahun, hal ini tak pernah terjadi sebelumnya. Selain itu, sejumlah uang receh di ember kecil dan beberapa bungkus rokok juga raib.

Baca juga: 5 Riders Unik Penyanyi Indonesia, Makanan Daerah hingga Buah 'se-Pasar'

Menurut penuturan pemilik, pada hari kejadian ia sedang duduk di depan toko ketika seorang pria masuk, berkeliling sebentar, lalu pergi. Awalnya tampak seperti pembeli biasa. Namun ketika suaminya mengambil uang untuk membayar, mereka menyadari uangnya hilang.

Pria yang sama diduga kembali ke lokasi pada 3 Desember 2025, antara pukul 1:49 dan 3:14 dini hari. Kali ini, ia menyasar sebuah warung makan milik pedagang Melayu dan mengambil uang 20 Dollar Singapura atau setara dengan Rp 257 ribu.

Pemilik warung menemukan keanehan saat membuka kedai keesokan paginya, peralatan seperti panci/wajan tampak berpindah, ada handuk tambahan di rak, dan terdapat jejak sepatu di lantai serta di atas lemari. Indikasinya, pelaku masuk dengan memanjat tembok belakang warung.

Polisi dari Bedok Police Division melakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi serta menangkap pria tersebut pada 4 Desember 2025. Menurut catatan kepolisian, pelaku bernama Kamsani bin Abdullah sudah pernah melakukan pencurian, termasuk mencuri tiga pasang sepatu senilai lebih dari Rp 2,5 juta.