Green Coffee atau kopi hijau belakangan jadi tren bagi penikmat kopi. Green Coffee diklaim sebagai alternatif sehat yang bisa membantu menurunkan berat badan.
Banyak orang kini semakin sadar pentingnya gaya hidup sehat. Mereka mencari minuman yang tidak hanya menyegarkan, tapi juga memberi manfaat bagi tubuh.
Kopi hijau atau Green Coffee mulai jadi incaran karena dianggap lebih alami dibanding kopi panggang biasa. Tren ini menarik minat pencinta kopi dan mereka yang ingin menjaga kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain rasanya ringan, Green Coffee kaya antioksidan dan senyawa alami sehingga memiliki banyak manfaat kesehatan, lapor Food NDTV (3/12).
Berikut ini fakta menarik tentang Green Coffee:
1. Apa itu Green Coffee?
Kopi hijau adalah biji kopi mentah yang belum disangrai. Foto: iStock |
Green Coffee adalah biji kopi mentah yang belum disangrai, berwarna hijau pucat, dan masih menyimpan senyawa alami seperti asam klorogenat.
Biji kopi mentah ini mengandung antioksidan lebih tinggi dibanding kopi yang sudah disangrai.
Karena belum disangrai, aroma dan rasanya berbeda dari kopi biasa. Rasanya ringan, agak herbal, dan sedikit asam sehingga terasa seperti teh herbal daripada kopi hitam.
Banyak orang mencoba Green Coffee sebagai alternatif kopi sehari-hari yang dianggap lebih sehat. Selain itu, minum Green Coffee digemari karena klaimnya mendukung gaya hidup sehat dan diet.
2. Keunggulan Green Coffee
Green Coffee mengandung asam klorogenat yang membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Senyawa ini hampir hilang saat biji kopi disangrai.
Kandungan antioksidan dalam Green Coffee dapat membantu menurunkan risiko stres oksidatif. Studi awal menunjukkan potensi manfaatnya bagi kesehatan jantung dan kadar gula darah.
Beberapa orang mengonsumsi Green Coffee untuk mendukung program penurunan berat badan. Tren ini juga digemari karena klaimnya mendukung gaya hidup sehat dan diet.
3. Cara Konsumsi Green Coffee
Green Coffee bisa dinikmati sebagai seduhan biji mentah, bubuk, kapsul, atau ekstrak cair. Foto: iStock |
Green Coffee bisa dinikmati sebagai seduhan biji mentah, bubuk, kapsul, atau ekstrak cair. Pilihan ini memudahkan konsumen menyesuaikan dengan preferensi dan gaya hidup.
Meski bermanfaat, konsumsi berlebihan bisa menimbulkan efek samping kafein seperti jantung berdebar, gelisah, atau gangguan tidur.
Penting berkonsultasi dengan dokter jika memiliki kondisi kesehatan tertentu, terutama masalah jantung atau gula darah. Dengan cara ini, Green Coffee tetap aman dijadikan bagian dari gaya hidup sehat.
4. Efek Samping Green Coffee
Green Coffee masih mengandung kafein, sehingga bagi orang yang sensitif bisa mengalami jantung berdebar, gelisah, atau gangguan tidur. Konsumsi berlebihan, terutama suplemen terkonsentrasi, meningkatkan risiko efek samping.
Orang hamil atau menyusui disarankan membatasi konsumsi. Kafein tetap bisa memengaruhi janin atau bayi melalui ASI, meski kopi hijau alami.
Mereka yang memiliki tekanan darah tinggi, gangguan jantung, diabetes, atau kondisi kesehatan lain sebaiknya konsultasi dokter sebelum menambahkan Green Coffee ke diet.
5. Cara Membuat Green Coffee
Green Coffee bisa dibuat dari biji utuh dengan cara direbus dan disaring. Foto: Getty Images/iStockphoto/delobol |
Green Coffee bisa dibuat dari biji utuh dengan cara direbus dan disaring, meski butuh waktu lebih lama. Versi bubuk lebih praktis, cukup larutkan dengan air panas dan biarkan terseduh sempurna sebelum dinikmati.
Rasa green coffee ringan dan agak grassy, sehingga banyak orang menambahkan lemon, madu, atau rempah ringan untuk menambah cita rasa. Cara ini membuat minuman lebih nikmat tanpa mengurangi manfaatnya.
Simak Video "Melawan Dampak Buruk Polusi Udara dengan Teh Hijau"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/adr)




KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN