Kopi Liberika Lagi Hype! 5 Fakta Ini Perlu Kamu Tahu

Ngopi Yuk!

Kopi Liberika Lagi Hype! 5 Fakta Ini Perlu Kamu Tahu

Diah Afrilian - detikFood
Rabu, 03 Des 2025 07:00 WIB
7 Varietas Kopi Spesial dengan Bentuk Biji Berbeda
Foto: Getty Images/Mikolette
Jakarta -

Tak hanya Robusta atau Arabika, pamor biji kopi Liberika kini mulai meningkat. Perlahan, kopi langka ini mulai populer di pasar kopi dengan keunikannya.

Spesies kopi yang paling banyak dikenal di pasaran ialah Robusta dan Arabika. Hampir di seluruh negara penghasil kopi, dua spesies ini bisa ditemukan dengan mudah.

Namun ada juga spesies Liberika yang tak bisa dipandang sebelah mata. Kopi ini dianggap sebagai 'hidden gem' yang menyimpan banyak keunikan di baliknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada industri specialty coffee, spesies ini mulai dilirik. Bahkan secara perlahan ikut meramaikan pasar kopi dunia.

ADVERTISEMENT

Berikut ini 5 fakta kopi Liberika dilansir dari Specialty Coffee:

4 Bagian Tanaman Kopi Ini Dapat Dikonsumsi, dari Daun hingga BijiSpesies Liberika disebut-sebut merupakan tanaman asli Afrika Barat. Foto: Getty Images/iStockphoto/ideation90

1. Asal Usul Liberika

Menurut para peneliti, jejak spesies kopi Liberika merupakan biji kopi asli Afrika bagian Barat. Ditandai dengan bentuk daun pada pohonnya yang besar, tangkainya yang tebal, serta pohonnya yang lebih tinggi daripada pohon kopi lain.

Namun sejak abad ke-19, Liberika sendiri mulai menyebar. Tidak hanya tumbuh di Afrika Barat tetapi juga terdeteksi adanya jejak pertumbuhan di Asia melalui pengamatan toleransi penyakit karat daun pada tanaman kopi.

Di Filipina, Liberika menjadi bagian dari budaya seduhan kopi dengan nama kapeng barako. Sementara di Malaysia dan Indonesia, Liberika bahan ditemukan pada lahan dengan ketinggian yang rendah.

2. Ciri Khas Bentuknya

Salah satu perbedaan dari kopi Liberika terletak pada bentuk bijinya. Berbeda dengan Arabika yang oval dan Robusta yang lebih bulat, Liberika bentuknya menyerupai tetesan air dan lebih besar dari rata-rata biji kopi lainnya.

Struktur bijinya pun padat dan keras. Roaster sering menyebut Liberika membutuhkan perhatian ekstra saat dipanggang karena densitasnya mempengaruhi distribusi panas.

Keunikan bentuknya juga menjadi nilai estetika tambahan bagi para barista dan pecinta kopi. Banyak yang merasa kehadiran Liberika memberikan variasi visual sekaligus memperkaya keragaman spesies kopi.

3. Profil Rasa yang Khas

Liberika menghadirkan kombinasi rasa woody, floral, dan fruity tropis. Sentuhannya mirip seperti nangka atau madu yang sulit ditemui pada Arabika maupun Robusta.

Untuk aromanya didominasi kayu cedar, jahe, kulit kakao, hingga daun jambu. Profil rasa kopi Liberika cocok untuk penikmat kopi yang ingin sentuhan berbeda.

Bodynya tebal, syrupy, dan intens, sehingga menghadirkan sensasi yang kuat tetapi unik. Aftertaste yang berlapis, ada hint mirip campuran kacang panggang hingga dark cokelat yang muncul bergantian.

7 Varietas Kopi Spesial dengan Bentuk Biji BerbedaTanamannya diakui lebih tahan terhadap hama dan penyakit. Foto: Getty Images/Mikolette

4. Ketahanan Terhadap Hama

Di balik profil rasanya, Liberika memiliki keunggulan agronomis. Tanaman ini terkenal tahan terhadap penyakit seperti coffee leaf rust atau karat daun yang pernah menghancurkan banyak kebun Arabika di masa lalu.

Kemampuan bertahan ini membuat Liberika menjadi solusi di daerah dengan risiko hama yang tinggi. Liberika tumbuh dengan baik di dataran rendah, bersuhu panas dan tingkat kelembaban tinggi.

Karakter adaptif ini membantu petani di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, untuk mendapatkan hasil panen yang stabil. Ketahanan Liberika juga membuka peluang ekonomi bagi daerah yang sebelumnya tidak dapat mengandalkan komoditas kopi.

5. Popularitas yang Mulai Meningkat

Di tengah dominasi Arabika dan Robusta, Liberika jumlahnya hanya sebagian kecil dari total produksi kopi dunia. Justru nilai langkanya membuat kopi ini diburu oleh pasar specialty.

Secara khusus karena karakter rasanya dianggap eksotis dan tidak umum. Persedian kopi Liberika yang terbatas membuat harganya berani dibanderol tinggi dengan permintaan yang terus menaik secara signifikan.

Di beberapa negara, terutama di Malaysia dan Filipina, Liberika dianggap sebagai kopi yang memiliki status simbolik dan historis. Di Indonesia, varian Liberika lokal dari Jambi dan Kalimantan mulai dilirik pasar internasional.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Tekwan Nyaman Berpadu Es Sinar Garut"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads