Jejak Kuliner Legendaris Jakarta Timur, Tempat Makan Tua Favorit Old Money

Kuliner Legendaris Jakarta Timur

Jejak Kuliner Legendaris Jakarta Timur, Tempat Makan Tua Favorit Old Money

Sonia Basoni - detikFood
Selasa, 02 Des 2025 16:00 WIB
Tampilan Jakarta Timur Tempo Dulu.
Foto: Site Archive
Jakarta -

Jakarta Timur merupakan salah satu wilayah yang memiliki perkembangan sejarah cukup panjang sejak ditetapkan sebagai kota administrasi pada tahun 1966. Begitu juga dengan perkembangan kuliner legendaris di sana.

Kawasan ini mengalami pertumbuhan pesat mulai dekade 1970-an, tetapi akar sejarahnya jauh lebih tua dari itu. Kawasan Jatinegara misalnya, dulunya dikenal sebagai Meester Cornelis pada abad ke-17, sebuah pusat perdagangan penting di Batavia (Jakarta) pada masa kolonial. Lokasinya juga memiliki catatan perlawanan Kesultanan Banten terhadap Belanda.

Kawasan lain pun memiliki kisah sejarah tersendiri, seperti Kramat Jati yang dahulu dipenuhi pohon jati yang dikeramatkan, serta Pulo Gadung yang berfungsi sebagai simpul perdagangan melalui jalur air dari Batavia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tampilan Jakarta Timur Tempo Dulu.Kawasan Jatinegara misalnya, dulunya dikenal sebagai Meester Cornelis pada abad ke-17, sebuah pusat perdagangan penting di Batavia (Jakarta) pada masa kolonial. Foto: Site Archive

Jejak sejarah tersebut membentuk karakter Jakarta Timur sebagai kawasan yang hidup, bertumbuh, dan memiliki identitas kuat dalam budaya masyarakatnya.

Identitas itu juga tercermin pada perkembangan kulinernya. Sejarah kuliner Jakarta Timur banyak berpusat di Jatinegara, yang sejak dulu menjadi titik pertemuan berbagai kelompok masyarakat dari Betawi, Tionghoa, hingga pendatang dari daerah lain.

ADVERTISEMENT

Warung-warung tua dan rumah makan keluarga yang berdiri sejak puluhan tahun lalu masih bertahan dengan resep turun-temurun.

Hidangan seperti soto Betawi, nasi uduk, kedai bakmi tradisional yang dipengaruhi kuliner Tionghoa, hingga jajanan pasar klasik menjadi bagian dari kehidupan warga sejak generasi sebelumnya.

Lezatnya Soto Cawang, Soto Betawi Legendaris di Area ParkirLezatnya Soto Cawang, Soto Betawi Legendaris di Area Parkir Foto: detikFood

Tidak hanya Jatinegara, kawasan lain seperti Rawamangun, Cawang, Otista, hingga Cibubur juga memiliki kuliner legendaris yang tetap ramai meskipun tren kuliner terus berubah.

Keberadaan tempat makan lawas inilah yang membuat Jakarta Timur menjadi pilihan destinasi kuliner bagi kalangan 'old money' atau sebutan bagi orang kaya lama. Banyak dari mereka tumbuh dengan kuliner yang sama selama puluhan tahun tak pernah berubah, sehingga rumah makan legendaris menjadi preferensi alami dibanding tren kuliner baru.

Tempat makan seperti Soto Cawang (1952), Ayam Goreng Ibu Haji di Jatinegara (1948), sampai kuliner di dalam pasar Jatinegara seperti Bakmi Lorong (1970) tetap menjadi pilihan karena konsistensi rasa dan sejarah panjang yang melekat pada tiap hidangannya.

Ada Bakmi Ayam, Mie Goreng sampai Bakso Goreng Enak di Warung Bakmi Legendaris Sejak 1978 IniAda Bakmi Ayam, Mie Goreng sampai Bakso Goreng Enak di Warung Bakmi Legendaris Sejak 1978 Ini Foto: detikFood

Jakarta Timur akhirnya tidak hanya dikenal sebagai kawasan pemukiman dan perdagangan yang tersohor di kota Jakarta, tetapi juga sebagai wilayah dengan warisan kuliner yang kuat dan berkelanjutan.

Pada ulasan minggu ini, detikFood akan membahas dan menelusuri ragam kuliner legendaris di kawasan Jakarta Timur yang sudah ada sejak puluhan tahun. Mulai dari tempat makan kaki lima, restoran keluarga sampai kuliner blusukan di dalam pasar. Untuk itu pantau terus artikel lengkapnya di detikFood.




(sob/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads