Espresso seringkali digunakan sebagai bahan utama berbagai racikan kopi. Konsumsi jenis seduhan ini harus dibatasi karena bisa memicu kolesterol.
Gaya minum kopi pada era modern yang tengah populer saat ini antara kopi susu dan americano. Espresso menjadi bahan dasar yang paling banyak digunakan pada kedai kopi.
Rasa kopinya yang nikmat dengan proses penyeduhan yang cepat dianggap lebih ampuh bikin mata melek. Ternyata konsumsinya yang berlebihan juga perlu diwaspadai dan tidak direkomendasikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Everyday Health, (31/3), ada beberapa jenis kopi yang justru dapat memicu meningkatnya LDL atau kolesterol jahat dalam tubuh. Salah satunya ialah espresso.
Baca juga: Cari yang Segar-segar di Tebet? Ada Tekwan hingga Es Campur Enak di Sini
Kopi secara alami memiliki kadar minyak yang dapat memicu kenaikan kolesterol. Foto: Chowhound |
Kopi secara alami tidak mengandung kolesterol. Namun ada kandungan minyak alami dalam biji kopi mengandung senyawa bernama cafestol dan Kahweol.
Senyawa ini tergolong diterpenes atau komponen organik yang secara alami terbentuk pada tumbuhan. Efeknya telah terbukti dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
Menurut para peneliti, terpicunya kolesterol jahat akibat minyak yang keluar tidak tersaring dan ikut terminum. Hal ini serupa dengan kopi-kopi yang diseduh tanpa melalui proses penyaringan.
Antara lain seperti kopi tubruk atau kopi yang direbus seperti kopi di Timur Tengah. Ketika seduhan kopi langsung dituangkan ke dalam gelas, maka cafestol di dalamnya akan bercampur dan tertelan.
Bahkan ahli kesehatan lebih menyarankan kopi yang disaring atau filter. Foto: Getty Images/iStockphoto/nedomacki |
Melalui penelitian terdahulu, diamati partisipan yang terbagi dalam konsumen kopi tanpa penyaring (filter) dan kelompok yang mengonsumsi kopi filter. Peserta yang minum seduhan tanpa filter mengalami kenaikan kolesterol total dan LDL dibanding mereka yang minum kopi hasil seduhan dengan filter kertas.
Sementara kopi yang sudah disaring menunjukkan efek yang sangat minimal atau bahkan tidak ada kenaikan kolesterol. Namun hal ini bukan berarti kopi tanpa proses saring dilarang untuk dikonsumsi.
Hanya saja seduhan seperti espresso dan tubruk sebaiknya dibatasi konsumsinya. Apalagi jika memiliki penyakit bawaan seperti jantung atau rekam jejak kolesterol yang tinggi.
Batasi konsumsi untuk tidak berlebihan, ambang batas paling atasnya disarankan 2-3 cangkir dan setiap hari dalam jumlah yang banyak. Selain itu imbangi juga gaya hidup yang sehat seperti olahraga atau mengonsumsi makanan tinggi serat.
(dfl/adr)



KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN