10 Negara dengan Konsumsi Kopi Tertinggi per Kapita, Siapa Nomor Satu?

4 Bagian Tanaman Kopi Ini Dapat Dikonsumsi, dari Daun hingga Biji — Foto: Getty Images/iStockphoto/ideation90

Jakarta -

Kopi telah lama menjadi minuman favorit di seluruh dunia. Setiap negara memiliki tradisi unik dalam menikmati kopi, mulai dari cara seduh hingga momen minumnya.

Di beberapa negara, kopi bukan sekadar minuman, melainkan bagian dari gaya hidup dan interaksi sosial. Budaya ngopi bisa ditemui di kedai, rumah, hingga pertemuan santai dengan teman dan keluarga.

Namun, ada negara-negara yang menonjol sebagai peminum kopi terbanyak per kapita. Bahkan setiap negara memiliki racikan kopi dengan cita rasa dan tradisi masing-masing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Times of India (31/7) berikut 10 negara dengan konsumsi kopi tertinggi per kapita di dunia:

1. Filandia

Tak Bisa Diminum, Secangkir Kopi Ini Ternyata Pahatan Kayu

Ilustrasi kopi hitam. Foto: Twitter @kibori_no_konno

Finlandia bukan hanya unggul dalam pendidikan dan indeks kebahagiaan, melainkan juga juara konsumsi kopi dunia. Rata-rata setiap orang di sana mengonsumsi sekitar 11,9 kg kopi per tahun. Jumlah ini merupakan yang tertinggi di dunia.

Kebiasaan minum kopi sudah melekat dalam kehidupan sehari-hari. Di Finlandia, kopi bukan sekadar penambah semangat, melainkan bagian dari gaya hidup.

2. Norwegia

Norwegia berada di posisi kedua dengan konsumsi kopi hampir 9,9 kg per orang per tahun. Minuman ini dianggap penting untuk menjaga semangat dan kehangatan tubuh, terutama saat musim dingin panjang.

Warga Norwegia kerap menikmati kopi hitam tanpa gula agar cita rasa asli kopi terasa. Budaya 'kaffe pause' atau istirahat minum kopi jadi tradisi penting di kantor dan rumah.

3. Islandia

Islandia termasuk negara dengan konsumsi kopi tinggi, sekitar 9 kg per orang per tahun. Kopi diminum setiap pagi dan sore, sering ditemani makanan ringan khas Islandia seperti roti lapis atau pastry.

Kebiasaan ini tidak hanya menghangatkan tubuh di iklim dingin, tetapi juga memperkuat interaksi sosial. Kafe di Reykjavik sering menjadi tempat berkumpul warga lokal dan wisatawan.

4. Denmark

Kopi Geisha selalu dipakai di kompetisi dunia.

Ilustrasi biji kopi. Foto: iStock

Denmark menempati peringkat ke-4 dengan konsumsi kopi 8,7 kg per orang per tahun. Mereka menyukai kopi yang diseduh dengan metode drip dan sering dinikmati dengan konsep 'hygge'.

Budaya minum kopi di Denmark identik dengan momen santai bersama keluarga atau teman. Kafe-kafe lokal selalu ramai, terutama saat pagi dan sore hari, menjadi titik sosial yang populer.

5. Belanda

Belanda berada di posisi ke-5, dengan konsumsi kopi sekitar 8,4 kg per orang per tahun. Warga Belanda senang menikmati kopi dengan kue tradisional seperti stroopwafel, baik pagi maupun sore hari.

Kopi bukan sekadar minuman, tetapi bagian dari gaya hidup santai namun rutin. Kedai kopi di Amsterdam dan kota besar lainnya selalu ramai dengan penduduk lokal maupun turis.

6. Swedia

Swedia menempati peringkat ke-6 dengan konsumsi sekitar 8,2 kg kopi per orang per tahun. Kopi menjadi bagian dari tradisi 'fika', yaitu istirahat minum kopi sambil menikmati kue bersama teman atau kolega.

Budaya fika membuat kopi di Swedia bukan hanya soal rasa, tetapi juga interaksi sosial. Kafe-kafe di Stockholm dan kota lain selalu ramai di waktu-waktu fika.

7. Swiss

Ilustrasi kopi hitam. Foto: Getty Images/iStockphoto

Swiss memiliki konsumsi kopi sekitar 7,9 kg per orang per tahun, menempatkannya di peringkat ke-7. Warga Swiss menyukai kopi espresso dan cappuccino sebagai minuman harian yang cepat dan praktis.

Kopi di Swiss juga kerap jadi menu sarapan atau santai sore. Kafe di kota-kota besar seperti Zurich selalu ramai dengan warga lokal dan wisatawan.

8. Belgia

Belgia menempati peringkat ke-8 dengan konsumsi sekitar 6,8 kg per orang per tahun. Kopi menjadi minuman favorit yang sering dinikmati bersama cokelat khas Belgia.

Budaya kopi di Belgia erat dengan santai sambil ngobrol atau bersantai di kafe. Kedai kopi di Brussels dan kota lainnya selalu ramai saat akhir pekan.

9. Kanada

Ilustrasi kopi hitam. Foto: Getty Images/iStockphoto

Kanada berada di posisi ke-9, dengan konsumsi sekitar 6,5 kg per orang per tahun. Warga Kanada kerap mengonsumsi kopi instan maupun seduh sebagai teman bekerja atau bersantai.

Minum kopi di Kanada identik dengan aktivitas pagi dan sore hari, membantu menjaga energi saat musim dingin panjang. Kedai kopi lokal selalu menjadi tempat favorit warga.

10. Amerika Serikat

Amerika Serikat menempati posisi ke-10 dengan konsumsi sekitar 4,2 kg per orang per tahun. Kopi menjadi bagian dari gaya hidup modern, baik di rumah, kantor, maupun kedai kopi populer.

Budaya minum kopi di AS sangat bervariasi, mulai espresso, cappuccino, hingga kopi instan. Kedai kopi seperti Starbucks menjadi ikon global yang memengaruhi tren kopi dunia.