×
Ad

Kehadiran 5 Makanan Ini Mengubah Dunia, Picu Perbudakan hingga Kelaparan

Sonia Basoni - detikFood
Selasa, 25 Nov 2025 12:30 WIB
Foto: iStock
Jakarta -

Dunia kuliner tidak hanya dibentuk oleh kreativitas chef atau perkembangan teknologi, tetapi juga oleh sejumlah bahan pangan yang tak kalah penting. Berikut kisah di mana makanan mampu mengubah dunia.

Kehadiran beberapa bahan makanan memicu lahirnya jalur perdagangan baru, mengubah struktur ekonomi, hingga memengaruhi budaya kuliner.

Dari bahan yang mampu mengawetkan makanan sejak ribuan tahun lalu hingga komoditas yang memicu kelaparan besar dan mengubah pola konsumsi global, kelima makanan ini meninggalkan jejak dalam sejarah kuliner.


Dilansir dari Fast Food Club (24/11/2025), berikut lima tempat makan yang berperan penting dalam sejarah kuliner.


1. Garam

Tradisi panen garam. Foto: REUTERS/Abdelaziz Boumzar

Sejak ribuan tahun lalu, garam tidak hanya menjadi bumbu dapur, tetapi juga fondasi penting bagi peradaban kuliner. Jauh sebelum teknologi pendinginan ditemukan, garam berperan sebagai pengawet utama yang menjaga makanan tetap aman dikonsumsi.

Nilainya begitu tinggi sehingga menjadi komoditas dagang yang membentuk kota, jalur perdagangan, hingga kekuasaan politik. Bahkan, istilah "gaji" berasal dari kata Latin salarium, karena tentara Romawi pada masa tertentu menerima bayaran dalam bentuk garam.

Bukti awal pemanfaatannya tercatat pada 6050 SM, ketika berbagai peradaban menggunakannya untuk kebutuhan pangan, ritual, dan perdagangan. Peradaban Mesir, Mesopotamia, hingga China mengembangkan teknik produksi garam sendiri, membuktikan betapa krusialnya bahan makanan ini bagi kehidupan manusia sepanjang sejarah.

2. Kentang

kentang Foto: Getty Images/iStockphoto

Kentang yang kini menjadi hidangan umum di seluruh dunia sebenarnya memiliki perjalanan panjang dari tanah asalnya di Pegunungan Andes. Masyarakat Inca telah membudidayakannya sekitar 10.000 tahun lalu dan mengandalkannya sebagai sumber pangan utama.

Setelah bangsa Spanyol membawanya ke Eropa pada abad ke-16, kentang sempat diragukan karena berasal dari keluarga tanaman beracun. Namun kemampuannya tumbuh di tanah kering dan kandungan nutrisinya yang tinggi menjadikannya penyokong pertumbuhan populasi dan revolusi industri.

Ketergantungan berlebih di Irlandia bahkan memicu kelaparan besar pada 1840-an saat penyakit tanaman menghancurkan panen kentang. Meski demikian, kentang kini menjadi salah satu tanaman pangan paling berpengaruh dalam sejarah modern.



Simak Video "Video: Dokter Ungkap Penyebab Anak Alami Obesitas Sentral"


(sob/adr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork