Kejadian tak menyenangkan dialami pelanggan di restoran. Karena pelanggan protes ada tagihan makan tidak sesuai, ia pun dicap 'miskin' oleh restoran.
Belakangan ini memang banyak restoran atau rumah makan yang menagih biaya sesuka hati tanpa memperhatikan pesanan yang sebenarnya dari pelanggan. Hanya demi keuntungan, beberapa pemilik atau karyawan usaha kuliner itu kerap menagih biaya-biaya yang tidak jelas.
Dengan kejadian seperti ini yang banyak terjadi, pelanggan kini mungkin lebih berhati-hati saat makan di restoran. Mengecek detail apakah tagihannya ditulis sesuai pesanan atau tidak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika ada kesalahan, pelanggan punya hak untuk meminta penjelasan atau bahkan protes atas tagihan yang tidak sesuai.
Sayangnya tidak semua pengelola usaha kuliner menanggapi hal tersebut dengan baik. Banyak juga yang tidak suka dengan sikap pelanggan yang seperti menjelek-jelekkan pelanggan.
Hal ini sempat dialami oleh sekelompok pelanggan ketika makan di sebuah restoran di Bangsar, Malaysia. Pengalamannya dibagikan lewat unggahan akun @carmenbaeisfood di aplikasi Threads.
Pelanggan bernama Carmen bercerita ia dan ketiga temannya telah membuat reservasi sebulan sebelumnya untuk makan di restoran ini. Ketika melakukan reservasi, Carmen dan teman-temannya membayar deposito sebesar RM 100 (Rp 401.832). Mereka juga telah memilih menu ala carte setelah restoran mengirimkan konfirmasi kepada pelanggan.
Pelanggan sempat protes lantaran tagihan billnya tidak sesuai pesanan. Foto: Threads @carmenbaeisfood |
Menurut Carmen, ia dan teman-temannya memesan dua cocktails, satu minuman air sparkling Aqua Panna, dan empat hidangan.
Sayangnya pengalaman makan di restoran tersebut tidaklah sesuai ekspektasi. Selain rasa makanan yang menurutnya mengecewakan, Carmen juga mendapati kejadian kurang menyenangkan di sana.
Tampaknya pelanggan ini memang mampir ke restoran tersebut untuk merayakan ulang tahun. Karena itu, pihak restoran memberinya kejutan kue kecil, bahkan menuntunnya untuk mampir ke 'Champagne room' untuk foto.
Carmen sangat menghargai usaha restoran, sampai tagihan makan akhirnya tiba. Rupanya Carmen dan teman-temannya ditagih total biaya RM 517.32 (Sekitar Rp 2.077.471) sesudah pajak. Setelah dikurangi deposito RM 100 (Rp 401.832), mereka perlu membayar RM 410 (Rp 1.647.511) lagi, lapor sinardaily.my (17/11).
Masalahnya, Carmen hanya memesan dua koktail tetapi di tagihannya tercantum kalau ada tiga koktail dengan biaya tambahan RM 58 (Rp 233.000).
Merasa ada yang salah dengan tagihan tersebut, teman Carmen lalu menghubungi restoran melalui Instagram. Temannya bertanya apakah kue ulang tahun yang diberi oleh restoran masuk ke tagihan. Pihak staff pun menjawab kalau kue tersebut gratis.
Namun ketika mereka bertanya lagi tentang koktail yang ditagih menjadi 3 gelas, restoran memberi tanggapan kurang mengenakkan.
Usai protes, pelanggan tersebut justru dianggap tidak mampu atau miskin. Foto: Threads @carmenbaeisfood |
Restoran menjawab, "Hey jika kamu mau mempermasalahkan RM 58 (Rp 233.000), saya akan menyiapkan uang tunai untuk Anda yang siap diambil. Anda menghabiskan RM 500 untuk 4 orang. Tolong ambil uang tunainya besok dan jangan kembali."
Carmen dan teman-temannya tidak peduli dengan seberapa banyak biaya yang mereka keluarkan asalkan memang perhitungannya benar.
Tak lama setelah dihubungi oleh teman Carmen, pihak restoran mengunggah sebuah cerita yang diduga menyindir Carmen dan teman-temannya. Restoran tersebut seolah mencap mereka miskin atau tidak mampu.
"Jika Anda tidak sanggup membayar RM 400 untuk empat orang, mungkin jangan datang," jelas restoran dalam unggahannya.
Carmen kesal karena menurutnya pihak restoran memang salah, telah menagih dengan nominal tidak sesuai. Ketika diprotes ia dan temannya juga mendapat pelayanan buruk dan justru menyalahkan mereka.
Pelanggan tersebut juga memberi klarifikasi kalau unggahannya tidak bermaksud merugikan bisnis atau individu manapun. Jika memang tidak ada yang akurat, ia bersedia menghapus atau memperbaikinya.
Namun unggahannya justru mendapat dukungan dari banyak orang
Seorang netizen berkomentar, "Sungguh mengherankan bahwa seseorang berbicara kepada pelanggan dengan cara seperti itu."
"Perilakunya seperti sedang berdebat di pasar, alih-alih berurusan dengan pelanggan yang membayar," ujar netizen lain.
Seorang netizen dengan nama akun @jolene.diary juga menyoroti struk tagihan yang ditulis tangan serta sikap restoran yang seharusnya bertanggung jawab ketika ada pesanan yang tidak sesuai.
(aqr/adr)



KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN