Sebuah restoran baru menarik perhatian publik dengan menawarkan pengalaman unik yang disebut sebagai perjalanan waktu ke masa China kuno.
Dilansir dari South China Morning Post (22/11/2025), restoran bernama Yan Wai Yan di Beijing, China menghadirkan konsep imersif yang memadukan busana China kuno tradisional, suasana China masa lampau, serta sajian hidangan yang terdiri dari 8 menu.
Lewat rangkaian menu 'Dreams of the Red Chamber Revisited', pegunjung akan dimanjakan dengan rangkaian hidangan yang mengikuti alur cerita klasik China serta pertunjukan yang ada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dimulai dengan minuman dan menu pembuka seperti Plum Rain Dream of the Red Chamber, Jade and Crunchy Double Bamboo Shoots, Rouge Makeup Red Ginseng, hingga Soy-Braised Duck Tongue with Lawei. Hidangan manis khas kekaisaran hadir lewat Jade Auspicious Fruit, Osmanthus Chongyang Cake, dan Watermelon Seed Oil Pine Nut Cake.
Restoran bernama Yan Wai Yan di Beijing, China menghadirkan konsep imersif yang memadukan busana China kuno tradisional. Foto: AFP |
Pelanggan yang datang dapat memilih hanfu (baju tradisional China) lengkap dengan aksesori dan hiasan kepala sebelum memasuki area bersantap yang dirancang menyerupai lingkungan bangsawan pada masa dinasti China kuno. Musik kecapi China mengalun di dalam restoran, sementara para pengunjung bisa berpose dan berfoto di halaman berbatu yang dihias paviliun kayu.
Di ruang makan utama yang berbentuk melingkar, pengunjung disuguhi pertunjukan 8 babak yang melibatkan tarian dan dialog teatrikal. Bagi sebagian pelanggan, biaya yang dikeluarkan sepadan dengan pengalaman yang dirasakan. Durasi makan dan pertunjukan berlangsung selama 120 menit dengan kisaran biaya dari 900 yuan (Rp 2,2 juta) per orang.
Pengunjung bernama Wu mengatakan ia puas dan senang bisa makan di restoran ini meski harganya memang tak terlalu murah. Ia tak ragu mengeluarkan uang karena setara dengan kualitas makanan hingga pertunjukkan yang didapatkannya.
Restoran bernama Yan Wai Yan di Beijing, China menghadirkan konsep imersif yang memadukan busana China kuno tradisional. Foto: AFP |
"Saya melihatnya sebagai cara untuk membuat diri kami bahagia," ujarnya.
Restoran ini seakan menjadi angin baru di tengah melemahnya minat wisatawan domestik di China. Namun, minat masyarakat khususnya generasi muda terhadap pengalaman makan berbasis pengalaman justru meningkat.
Tren tersebut dikenal sebagai 'konsumsi emosional' yakni pola belanja untuk memuaskan diri sendiri. Barang-barang seperti boneka Labubu menjadi contoh bagaimana produk yang memicu keterikatan emosional dapat laris di pasaran. Kementerian Perdagangan China bahkan menilai bentuk konsumsi baru seperti ini berpotensi mendukung pertumbuhan ekonomi.
Restoran bernama Yan Wai Yan di Beijing, China menghadirkan konsep imersif yang memadukan busana China kuno tradisional. Foto: AFP |
Minat terhadap busana hanfu, terutama di kalangan perempuan muda kini sudah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Tagar 'hanfu' di media sosial sudah ditonton lebih dari 11 miliar kali di platform Xiaohongshu, memperlihatkan antusiasme generasi muda terhadap busana tradisional tersebut.
Pengamat budaya dari Communication University of China, Yang Jianfei, menilai kebangkitan hanfu merupakan wujud nyata dari tingginya minat generasi muda pada budaya China. Menurutnya pengalaman makan yang imersif seperti yang ditawarkan di restoran Yan Wai Yan bukan sekadar hiburan, melainkan bentuk baru yang menghubungkan kaum muda pada budaya tradisional.
(sob/adr)




KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN