×
Ad

5 Fakta Thanksgiving, Perayaan Makan Bersama Menjelang Natal

Diah Afrilian - detikFood
Jumat, 21 Nov 2025 18:00 WIB
Foto: Getty Images/iStockphoto/bhofack2
Jakarta -

Thanksgiving berakar dari budaya yang berkembang di Amerika Serikat. Mulai banyak disoroti, maknanya tak sekadar makan bersama keluarga menjelang natal.

Merayakan Thanksgiving bukan sekadar duduk bersama keluarga di meja makan dan menyantap hidangan. Tradisi ini mengandung perjalanan sejarah yang membentuk budaya Amerika.

Bahkan menurut catatan sejarah, budaya ini juga simbol kebersamaan setelah melewati masa-masa sulit. Setiap elemen makanan yang disajikan lahir dari perjuangan bertahan hidup, kolaborasi antar budaya, dan syukur atas keberlimpahan alam.

Menu seperti kalkun, mashed potato, jagung, cranberry sauce, hingga pumpkin pie bukan dipilih secara kebetulan. Makanan-makanan ini memiliki hubungan langsung dengan Amerika Utara pada masa kolonial dan interaksi dengan pendatang Eropa.

Baca juga: N.O.B: Di Sini Ada Dirty Latte dan Matcha Latte Ekstrem Bersuhu -86 Derajat Celcius

Berikut ini 4 fakta Thanksgiving:

Budaya thanksgiving dipercayai dibawa oleh imigran Inggris yang datang ke Amerika bagian utara. Foto: Getty Images/iStockphoto/bhofack2

1. Asal Usul Thanksgiving

Thanksgiving pertama dipercaya berlangsung pada musim gugur tahun 1621 di Plymouth, Massachusetts. Budaya ini dipercaya datang dari kelompok imigran yang datang ke Amerika.

Setelah melewati musim dingin yang ekstrem dan kehilangan banyak anggota koloninya, para Pilgrims atau kelompok imigran Inggris, akhirnya merayakan musim panen.

Keberhasilan panen ini tidak terlepas dari bantuan Suku Wampanoag yang mengajarkan mereka bercocok tanam, berburu, dan memancing yang sesuai dengan kondisi alam. Perayaan tersebut berlangsung selama tiga hari dan dihadiri sekitar 50 kolonis serta 90 orang anggota Wampanoag.

2. Penyajian Kalkun

Kalkun menjadi hidangan yang tak boleh absen pada Thanksgiving. Bukan tanpa alasan, ternyata kalkun dianggap melambangkan keeratan bersama keluarga.

Meski tidak ada bukti historis bahwa kalkun disajikan pada perayaan 1621, hewan ini kemudian menjadi ikon Thanksgiving. Kalkun dipilih karena mudah ditemui di Amerika Utara dan ukurannya besar sehingga cocok untuk perjamuan keluarga.

Secara simbolis, kalkun melambangkan kelimpahan, keluarga, dan kehangatan pertemuan. Hidangan ini kini menjadi menu utama yang dianggap wajib hadir di meja Thanksgiving.



Simak Video "SIAL InterFOOD 2025 Menjadi Wadah Inovasi dan Kolaborasi Industri Pangan Asia Tenggara"


(dfl/adr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork