Lada, merica, dan ketumbar adalah bumbu dapur favorit orang Indonesia. Ketiganya punya ciri khas rasa pedas dan tajam yang berbeda. Kenali lebih dalam yuk!
Pedas dari lada, merica, dan ketumbar berbeda dari cabai yang pedasnya 'nyelekit' di lidah. Pada rempah ini, pedasnya disertai sensasi hangat, tanpa sensasi lidah sakit atau terbakar.
Beda Lada dan Merica, Mana yang Lebih Pedas?
Ilustrasi lada. Foto: Dok Balai Karantina Bandar Lampung |
Beda lada dan merica adalah pada bentuk serta penyajiannya di meja makan. Merica adalah sebutan bagi rempah yang masih utuh, sedangkan lada biasanya sudah dihaluskan dan siap digunakan. Lada dan merica sama-sama pedas, meski ada yang menganggap lada lebih pedas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merica biasa digunakan sebagai bahan masakan, sedangkan lada cukup ditambahkan pada hidangan yang sudah siap makan. Dikutip dari paper Merica dari Niko Dwi Mardani dalam Scribd Id, lada dan merica sama-sama berasal dari tanaman Paper nigrum L.
Aroma dan rasa lada begitu khas sehingga kerap digunakan dalam masakan nusantara. Dalam repository UMY dijelaskan, jenis lada yang biasa digunakan dalam hidangan tanah air berwana putih dan hitam. Merica putih biasanya lebih pedas, sedangkan yang hitam kaya rasa dan aroma.
Jika merica dan lada berasal dari tumbuhan yang sama, berbeda halnya dengan ketumbar. Tampilan merica dan ketumbar mirip, meski keduanya jelas berbeda.
Mengutip buku Aneka Resep Ayam oleh Elisa, laman Universitas Medan Area, buku Bumbu, Penyedap, dan Penyerta Masakan Indonesia oleh Murdijati-Gardjito, Kemdikbud, dan Southern Living, berikut penjelasan lengkapnya.
1. Bentuk dan Warna
Merica
Merica putih memiliki bentuk bulat putih dengan permukaan yang mulus. Sementara itu, merica hitam berbentuk bulat berkerut berwarna hitam.
Ketumbar
Bentuk rempah ini bulat dan bergaris berwarna kuning kecoklatan. Ukurannya lebih kecil dari lada.
2. Rasa
Merica
Rasa lada sedikit pahit, pedas, hangat dan antipiretik
Ketumbar
Ketumbar memiliki rasa aromatik yang mirip dengan kombinasi lemon, sage, dan jintan.
3. Penggunaan
Lada ilustrasi. Foto: Getty Images/iStockphoto |
Merica
Merica hampir selalu digunakan dalam setiap masakan, mulai yang berbahan, ikan, daging, hingga sayuran, khususnya dengan tujuan memberikan rasa pedas pada makanan
Ketumbar
Biji ketumbar memberi aroma menyengat dan meningkatkan citarasa pada masakan. Rempah ini biasanya menjadi komponen bumbu utama dalam rempeyek, gulai, gudeg, dan aneka sayuran.
4. Manfaat
Merica
Merica bisa bermanfaat untuk melegakan pernapasan, baik untuk kesehatan otak, membantu menurunkan kolesterol, membantu mencegah kanker, membantu penyerapan nutrisi, mencegah gangguan lambung, dan menjaga kesehatan jantung.
Ketumbar
Ketumbar bermanfaat dalam menurunkan kadar gula darah, baik untuk kesehatan jantung, melindungi kesehatan otak, melawan infeksi, meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan kesehatan pencernaan dan usus, dan baik untuk kesehatan kulit dan rambut.
5. Kandungan
Merica
Komposisi merica per 100 gr adalah 365 kkal, lemak 6,80 g, natrium 4 mg, serat pangan 1 g, karbohidrat 21,3 g, protein 4,5 g, kalsium 460 mg, besi 16,40 mg, kalium 99,70 mg, vitamin B1 0,20 mg, vitamin B2 0,10 mg, vitamin B3 2,50 mg, fosfor 200 mg, tembaga 890 µg, seng 1,10 mg
Ketumbar
Komposisi ketumbar per 100 g yaitu 418 kkal, lemak 16,10 g, serat pangan 12,30 g, karbohidrat 54,20 g, protein 14,10 g, natrium 91 mg, kalium 17,87 mg, seng 4,60 mg, vitamin B1 0,20 mg, vitamin B2 0,35 mg, vitamin B3 1,80 mg, fosfor 370 mg, tembaga 950 µg, dan kalsium 630 mg.
Beda lada, merica, dan ketumbar jelas menambah khazanah rasa kuliner nusantara. Sensasi pedas dan aromatik ketiganya berdampak baik pada kenikmatan menyantap kuliner Indonesia.
Simak Video "Menjajal Masakan Indonesia di Doha"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/adr)



KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN