5 'Perebutan' Makanan Ini Pernah Bikin Hubungan Antar Negara Memanas

5 'Perebutan' Makanan Ini Pernah Bikin Hubungan Antar Negara Memanas

Diah Afrilian - detikFood
Senin, 17 Nov 2025 18:00 WIB
5 Perebutan Makanan Ini Pernah Bikin Hubungan Antar Negara Memanas
Foto: Getty Images/Thai Liang Lim
Jakarta -

Perebutan makanan antar negara tetangga kerap terjadi. Tak jarang hanya gegara sengketa makanan, hubungan antar dua negara menjadi panas.

Dalam beberapa dekade terakhir, makanan tidak hanya menjadi kebutuhan konsumsi atau ekspresi budaya, tetapi juga simbol identitas dan bahkan alat diplomasi. Fenomena ini dikenal sebagai gastronasionalisme, yakni persaingan klaim terhadap makanan tradisional demi memperkuat citra budaya suatu negara.

Perselisihan ini tak jarang muncul karena makanan tertentu telah menyebar lintas wilayah selama ratusan tahun, sehingga batas antara siapa pemilik asli sebuah hidangan menjadi tak jelas. Saat makanan semakin populer di tingkat global, kepentingan politik, ekonomi, dan budaya membuat klaim-klaim tersebut semakin intens.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa negara sampai mengajukan hidangan khasnya ke badan internasional untuk mendapat perlindungan hukum dan mempertegas kepemilikan kuliner. Dari Asia Tenggara, Timur Tengah, hingga Semenanjung Korea, berbagai kasus perebutan kuliner muncul dan menarik perhatian dunia.

Baca juga: Tak Sengaja Makan Cabai, Wanita Ini Celaka Saat Santap di Restoran

ADVERTISEMENT

Berikut ini 5 makanan yang pernah menjadi sengketa antar negara:

5 'Perebutan' Makanan Ini Pernah Bikin Hubungan Antar Negara MemanasRendang pernah diklaim sebagai makanan tradisional milik Malaysia. Foto: Getty Images/Thai Liang Lim

1. Rendang

Rendang sudah lama menjadi ikon kuliner Minangkabau dari Sumatera Barat, Indonesia. Menurut catatan sejarah, rendang merupakan makanan asli masyarakat Minangkabau.

Namun, klaim atas rendang juga muncul dari Malaysia, khususnya di kalangan diaspora Minangkabau yang menetap di sana. Menurut ahli sejarah kuliner, migrasi orang Minangkabau ke Malaysia membawa tradisi rendang bersama mereka sehingga versi rendang di Malaysia berkembang berbeda dari versi Sumatra.

Perbedaan ini kemudian menimbulkan kontroversi. Beberapa masyarakat Malaysia menyebut rendang sebagai bagian dari kuliner nasional mereka, sementara sebagian warga Indonesia menuntut pengakuan asal Minangkabau.

2. Baklava

Baklava adalah pastry manis berlapis filo khas Timur Tengah dan Mediterania. Makanan ini sering menjadi objek persaingan budaya antara Turki dan Yunani, di antara negara lain.

Menurut laporan, lebih dari 95% orang Turki menyatakan baklava sebagai hidangan milik Turki. Sementara sebagian besar orang Yunani juga mengklaimnya sebagai bagian dari warisan kuliner mereka.

Sebagai hasil diplomasi kuliner, varian baklava dari Gaziantep, Turki, mendapatkan status Indikasi Geografis Terlindungi (PGI) dari Uni Eropa. Selain itu, versi lokal baklava dari kota Erzurum Turki juga telah mendaftarkan indikasi geografis melalui kantor paten Turki.

3. Kimchi

Kimchi, fermentasi sayuran khas Korea, menjadi simbol nasional Korea Selatan sekaligus sumber konflik gastronomi. Pada tahun 2020, muncul kontroversi besar setelah ISO (International Organization for Standardization) merilis ISO 24220:2020 terkait "pao cai" (acar sayuran Tiongkok), yang disebut sebagian orang sebagai "standar kimchi versi China."

Banyak warga Korea sangat marah karena menilai ini sebagai upaya klaim asal-usul kimchi oleh China. Namun, masalah ini ternyata bermula dari kesalahan terjemahan kata "pao cai" dalam bahasa Tiongkok yang merujuk pada fermentasi Tiongkok atau ke kimchi Korea.

Beberapa pihak akhirnya menjelaskan bahwa standar ISO tersebut tidak berlaku untuk kimchi, melainkan untuk fermentasi pao cai dari Tiongkok. Selain itu, perselisihan juga muncul di lembaga pangan internasional seperti Codex Alimentarius, di mana definisi kimchi menjadi perdebatan antara Korea dan negara lain.

5 'Perebutan' Makanan Ini Pernah Bikin Hubungan Antar Negara MemanasIndonesia, Malaysia, dan Singapura pernah saling klaim atas sambal sebagai budaya kuliner mereka. Foto: Getty Images/Thai Liang Lim

4. Sambal

Sambal adalah bumbu pedas khas Nusantara yang sangat populer di Indonesia dan Malaysia. Meski tidak sepopuler rendang dalam klaim internasional, sambal tetap menjadi bagian dari perdebatan gastronomi antar negara serumpun.

Sebagian konten kreator kuliner Malaysia menampilkan sambal sebagai elemen kuliner nasional mereka. Padahal jika merujuk pada sambal Indonesia, variannya sangat banyak dan kuat terkait dengan identitas lokal.

Tak hanya Malaysia, sambal juga sempat diakui Singapura sebagai makanan tradisional mereka. Adanya kesamaan dalam budaya Melayu membuat Indonesia, Malaysia, dan Singapura sama-sama menyajikan sambal sebagai pelengkap tetapi dengan ciri khas rasa berbeda.

5. Kari

Kari adalah hidangan rempah yang sangat luas dan fleksibel, sehingga klaim kepemilikan menjadi sangat kompleks. Secara historis, kari berasal dari tradisi rempah Asia Selatan dan menyebar melalui jalur perdagangan rempah antara India, Asia Tenggara, dan bahkan Eropa.

Kata 'kari' sendiri berasal dari bahasa Tamil yang menunjukkan akar India dalam hidangan ini. Di Asia Tenggara, banyak negara seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand memiliki versi kari lokal yang unik.

Misalnya, di Indonesia ada nasi kari yang menjadi bagian dari tradisi kuliner lokal. Karena adaptasi lokal ini berjalan sangat lama, sulit untuk menetapkan satu negara sebagai pemilik asli kari.

Baca juga: Heboh Diusulkan Jadi Buah Nasional Malaysia, Ternyata Ini Daerah Asal Durian

Halaman 2 dari 2


Simak Video "SIAL InterFOOD 2025 Menjadi Wadah Inovasi dan Kolaborasi Industri Pangan Asia Tenggara"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads