×
Ad

Jijik! Pelanggan Temukan 7 sampai 8 Helai Rambut di Pesanan Roti

Atiqa Rana - detikFood
Selasa, 11 Nov 2025 16:05 WIB
Foto: stomp.sg / Mavis
Jakarta -

Pengalaman kurang menyenangkan dialami oleh seorang pelanggan. Ia membeli roti panggang di restoran dan menemukan ada 7 sampai 8 helai rambut di dalamnya!

Setiap gerai makanan punya peraturan ketat terhadap kebersihan dan keamanan makanan yang disajikan ke pelanggan. Pemilik hingga karyawan di sana juga perlu memerhatikan peraturan tersebut dengan baik. Jangan sampai menyebabkan masalah serius yang berdampak buruk ke pelanggan, seperti yang terjadi di gerai makanan ini.

Insiden bermula ketika pelanggan bernama Mavis membeli roti panggang atau toast dari gerai Can't Stop Eating Toast di Taman Jurong Market and Food Centre, Singapura, lapor stomp.sg pada Rabu, (5/11/2025).

Mavis memang sengaja membelinya untuk dinikmati di rumah. Sampai ke rumah, pelanggan itu mau memakan roti panggangnya tetapi menemukan hal mengejutkan di dalamnya.

Mavis melihat ada sekitar 7 sampai 8 helaian rambut menumpuk di sekitar potongan roti.

Jika dilihat dari unggahan foto, roti tawar panggang itu berisi keju lembaran dan juga selai. Di sela-sela tumpukan roti itulah helaian rambut itu berada.

Begini tampilan roti panggang yang ada helaian rambutnya. Foto: stomp.sg / Mavis

Merasa kecewa dengan pesanan roti panggan ini, Mavis mengungkap, "Ini yang didapat pelanggan ketika berusaha untuk mendukung usaha kuliner kecil dan penjual makanan kaki lima?"

Kekecewaannya bertambah karena harga roti tersebut tidaklah murah. Mavis mengaku harus membayar $6.20 SGD atau sekitar Rp 79.400 untuk potongan roti tersebut.

"Itu kotor dan tidaklah murah. Bahkan lebih mahal dari Ya Kun (merek roti panggang populer)," jelas Mavis.

Wanita ini bermaksud untuk mendukung para pedagang kaki lima setelah adanya diskusi online baru-baru ini yang mendorong warga Singapura mengunjungi kios lokal.

"Restoran biasanya memiliki praktik kebersihan yang terlihat jelas - staf dapur mengenakan masker, jaring rambut, topi, dan pelindung mulut untuk menghindari ludah," ujar Mavis.

Dalam menanggapi hal ini, pemilik kios roti panggang yang tidak disebutkan namanya ini membantah tuduhan tersebut.

Kejadian ini telah dilaporkan kepada pihak berwajib. Foto: stomp.sg / Mavis

Pemilik itu mengatakan 'tidak mungkin' ada banyak rambut di roti panggang karena para karyawan mengenakan masker dan penutup rambut saat menyiapkan makanan.

Menurut pemiliknya, kemungkinan tuduhan tersebut salah atau terjadi kesalahpahaman. Namun pemilik gerai ini tetap meminta maaf atas kejadian tersebut.

"Saya mengerti Anda frustasi tetapi saya juga tidak bisa yakin karena tidak mungkin banyak rambut di sana. Sebab saya menggunakan penutup kepala sehingga tidak mungkin ada rambut terjatuh. Mohon maaf atas kejadian ini," ujar pemiliknya.

Mavis sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib yaitu SIngapore Food Agency (SFA).

Pelanggan ini diberitahu meskipun rambut manusia mungkin membawa jejak mikroorganisme dan bahan kimia, tingkat risiko keamanan pangannya dinilai 'minimal'. Artinya tidak begitu membahayakan.

Pihak SFA sudah memeriksa tempat makan tersebut dan tidak menemukan adanya pelanggaran keamanan pangan. Meskipun demikian, para pengelola makanan telah diingatkan untuk menjaga kebersihan pribadi dan kebersihan makanan. Semua makanan yang dijual juga harus bebas dari benda asing dan aman dikonsumsi pelanggan.

Namun pihak SFA akan menyelidiki lebih lanjut terhadap semua masukan untuk mendapat detail lebih lanjut.



Simak Video "Memahami Bentuk dan Habitat Keong Sawah di Banyubiru, Semarang "

(aqr/adr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork