Mengenal Beda Tingkat Kehalusan Biji Kopi, dari Fine hingga Coarse

Ngopi Yuk!

Mengenal Beda Tingkat Kehalusan Biji Kopi, dari Fine hingga Coarse

Diah Afrilian - detikFood
Jumat, 07 Nov 2025 07:00 WIB
Perbedaan grind size kopi
Foto: Getty Images/iStockphoto/bugking88
Jakarta -

Tingkat kehalusan kopi pada setiap metode penyeduhan punya kebutuhan yang berbeda. Agar tak salah, perhatikan perbedaan fungsi tiap tingkatan kehalusannya.

Sebelum diseduh, biji kopi butuh dihaluskan. Secara umum ada banyak tingkat kehalusan kopi, mulai dari halus atau fine, sedang atau medium coarse, dan kasar atau coarse.

Begitu pula dengan tingkat kehalusan di antara setiap tingkatannya. Rupanya tingkat kehalusan ini memiliki fungsi yang berbeda, tergantung jenis metode penyeduhan yang ingin digunakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tujuannya untuk mendapatkan karakter rasa yang optimal. Tingkat kehalusan gilingan kopi menentukan kontak air selama proses penyeduhan, sehingga tidak bisa sembarangan.

Baca juga: Demi Selamatkan Ayahnya, Wanita Ini Memotong Antrean Es Krim

ADVERTISEMENT

Berikut ini 6 perbedaan fungsi tingkat kehalusan biji kopi, seperti dilansir dari True Grind Coffee:

Perbedaan grind size kopiUntuk pembuatan espresso disarankan menggunakan gilingan halus. Foto: Getty Images/iStockphoto/bugking88

1. Fine

Fine atau gilingan halus jika dipegang memiliki tekstur yang mirip dengan gula pasir. Gilingan fine lebih cocok digunakan untuk penyeduhan dengan mesin espresso.

Proses pembuatan espresso membutuhkan gilingan yang cukup halus karena ekstraksinya berlangsung cepat tapi menginginkan rasa yang pekat. Pada gilingan ini, air masih bisa melalui kopi dan tidak menciptakan genangan (mud).

2. Medium-Fine

Semenatra jika ingin menyeduh dengan meode AeroPress disarankan untuk menggunakan gilingan medium-fine. Tingkat kehalusan ini serupa dengan garam meja, agak kasar dengan bulir yang tak terlalu besar.

Tingkat gilingan tersebut dibutuhkan sebab aeropress butuh hasil kopi yang kuat dengan ekstraksi yang lebih panjang. Adanya penyaring di bagian bawah juga dapat menahan ampas kopi turun ke gelas.

3. Medium

Medium adalah tingkat gilingan kopi yang sedang. Saat dipegang, teksturnya akan mirip seperti pasir, berbulir dan kasar.

Gilingan medium cocok untuk digunakan pada metode penyeduhan pour over. Kontak air yang lama dengan hasil ekstraksi rasa alami kopi lebih maksimal, mencegah kopi terasa gosong dibandingkan dengan gilingan yang lebih halus.

4. Medium-Coarse

Jika di rumah hanya memiliki coffee maker dengan teknik seduh otomatis langsung ke dalam teko yang disediakan, sebaiknya menggunakan gilingan medium-coarse.

Tekstur bubuk kopi pada gilingan ini cenderung lebih kasar mirip seperti pasir kasar yang belum diayak. Menggunakan tingkat gilingan ini diharapkan hasil ekstraksi kopi lebih maksimal.

Perbedaan grind size kopiJika memiliki alat seduh french press, sebaiknya menggunakan gilingan coarse. Foto: Getty Images/iStockphoto/bugking88

5. Coarse

Secara umum, coarse merupakan gilingan kopi yang paling kasar. Tekstur bubuk kopinya mirip seperti garam laut dengan bulir yang besar-besar.

Jika memiliki persediaan kopi dalam tingkat kehalusan ini sebaiknya diseduh dengan metode french press. Tingkat kehalusan ini lebih tahan pada suhu panas saat proses penyeduhan kontak langsung selama 3 menit.

6. Extra-Coarse

Walaupun coarse sudah dianggap paling kasar, tetapi ada lagi tingkat gilingan kopi extra-coarse yang lebih kasar. Teksturnya mirip garam batu atau garam himalaya.

Tingkat kehalusan ini disarankan untuk digunakan pada metode penyeduhan cold brew. Gilingan kopi yang kasar minim risiko over ekstraksi dalam penyeduhan cold brew yang panjang selama 12-24 jam.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Pengusaha Kafe Belum Rasakan Dampak Kenaikan Harga Biji Kopi"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads