Para peneliti di China berhasil mengembangkan perangkat unik yang disebut sebagai 'lidah buatan'. Alat ini mampu mengukur tingkat kepedasan makanan sebelum dikonsumsi.
Perangkat tersebut berupa lembaran gel transparan berukuran kecil yang dirancang untuk diletakkan di atas lidah. Fungsinya menilai sensasi pedas secara cepat dan akurat. Penelitian yangdipimpin Weijun Dengini dipublikasikan dalam jurnal ACS Sensors.
"Lidah buatan fleksibel ini memiliki potensi besar dalam memperkirakan sensasi pedas untuk perangkat pemantau rasa portabel, robot humanoid, atau pasien dengan gangguan sensorik," ujar Deng dilansir dari NYPost (03/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para peneliti di China berhasil mengembangkan perangkat unik yang disebut sebagai 'lidah buatan'. Foto: Site News |
Prototipe lidah buatan ini terinspirasi dari protein kasein dalam susu yang diketahui dapat menetralkan capsaicin, senyawa penyebab rasa pedas pada cabai. Peneliti Jing Hu dan timnya memanfaatkan sifat kasein tersebut dengan mencampurkan bubuk susu skim ke dalam gel berbahan dasar asam akrilat dan klorin klorida.
Larutan itu kemudian disinari dengan UV hingga membentuk gel fleksibel yang dapat mengalirkan arus listrik. Ketika capsaicin diaplikasikan pada gel, terjadi penurunan arus listrik dalam waktu sekitar 10 detik, yang menandakan tingkat kepedasan dapat terdeteksi.
Dalam uji coba lidah buatan ini, para peneliti menggunakan 8 jenis cabai serta 8 makanan pedas termasuk saus cabai, untuk mengukur respons gel terhadap tingkat kepedasan.
Uji coba lidah buatan. Foto: Site News |
Hasilnya menunjukkan lidah buatan ini mampu mendeteksi kadar capsaicin dari level yang tidak terdeteksi indera manusia hingga ke tingkat kepedasan yang dianggap menyakitkan.
Selain capsaicin, perangkat ini juga sensitif terhadap senyawa pedas lainnya, seperti jahe, lada hitam, bawang putih, lobak, hingga bawang bombai.
Untuk membuktikan konsistensinya, hasil pengukuran yang dilakukan oleh lidah buatan ini juga dibandingkan dengan penilaian panel pengecap oleh manusia. Hasilnya menunjukkan penilaian dari lidah manusia dan lidah buatan ini nyaris sama.
Hal ini menunjukkan protipe lidah buatan memiliki potensi besar di dunia kuliner, kesehatan, maupun industri makanan pedas di masa depan.
(sob/adr)



KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN