Kasus dugaan kematian akibat kelelahan kerja kembali mengguncang Korea Selatan. Kali ini korbannya adalah pegawai toko bakery populer.
Seorang pegawai berusia 26 tahun yang bekerja di jaringan toko roti populer London Bagel Museum (LBM), dilaporkan meninggal dunia pada Juli 2025 setelah bekerja hampir 80 jam setiap pekan.
Peristiwa ini memicu sorotan luas terhadap budaya kerja ekstrem yang masih marak terjadi di sejumlah industri kreatif dan kuliner di negara tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Mothership (29/10/2025), Partai Keadilan Korea (Justice Party) dalam pernyataan resminya pada 27 Oktober menyerukan agar pihak perusahaan LBM bertanggung jawab atas kematian karyawannya.
London Bagel Museum terkenal dengan berbagai menu rotinya seperti Potato Cheese Bagel, Pretzel Bagel, and Garlic Bagel. Foto: Site Culinary/Visual |
"Perusahaan harus mengakui pelanggaran jam kerja dan memberikan penjelasan terbuka kepada publik," bunyi pernyataan partai itu, dikutip dari The Korea Herald dan The Korea Times.
Berdasarkan data yang disampaikan partai tersebut, pegawai yang tidak disebutkan namanya itu sudah bekerja selama 14 bulan di perusahaan dan kerap melampaui batas jam kerja maksimal yang ditetapkan pemerintah, yaitu 52 jam per minggu.
Dalam praktiknya, ia bekerja antara 58 hingga 80 jam setiap pekan. Pada hari sebelum kematiannya, pegawai itu disebut bekerja dari pukul 09.00 pagi hingga tengah malam di toko roti tersebut. Beberapa hari sebelumnya, ia bahkan bekerja hingga 21 jam tanpa henti.
Bakery Korsel, London Bagel Museum dan Pegawainya. Foto: southkoreahallyu |
Selama masa kerjanya, korban sempat beberapa kali dipindahkan dari cabang bakery yang ada di Gangnam ke Suwon, lalu ke Incheon.
Setiap kali pindah cabang, kontrak kerja baru dibuat dengan ketentuan 14 jam lembur per minggu. Aturan ini jelas melanggar batas legal yang berlaku.
Keluarga korban sudah mengajukan tuntutan kompensasi kepada pemerintah pada 22 Oktober dengan alasan kematian tersebut berkaitan langsung dengan beban kerja berlebihan.
Namun pihak perusahaan LBM disebut enggan memberikan dokumen terkait catatan jam kerja pegawainya. "Perusahaan tetap bersikeras data jam kerja mereka berbeda dari klaim keluarga," ungkap pernyataan Partai Keadilan.
London Bagel Museum dikenal sebagai salah satu jaringan toko roti paling populer di Korea Selatan, dengan tujuh cabang yang tersebar di seluruh negeri dan menjadi destinasi wisata kuliner favorit turis.
Didirikan pada September 2021, toko ini diakuisisi oleh perusahaan ekuitas swasta JKL Partners pada Juli 2025. London Bagel Museum terkenal dengan berbagai menu rotinya seperti Potato Cheese Bagel, Pretzel Bagel, and Garlic Bagel.
(sob/adr)



KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN