Sebuah insiden di restoran kembali memanaskan perdebatan soal budaya memberi tip atau uang jasa di restoran. Sampai-sampai ada ancaman pengunjung dilaporkan ke polisi!
Seorang pelayan wanita dikabarkan mengejar pelanggan hingga ke tempat parkir dan bahkan menghubungi polisi karena pria tersebut meninggalkan restoran tanpa memberikan tip.
Dilansir dari DailyMailUK (24/10/2025), video konfrontasi itu viral di TikTok dan memunculkan perbincangan luas tentang batas kewajaran dalam budaya memberi tip di Amerika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video tersebut, seorang pria tampak kebingungan saat dua pegawai restoran menghadangnya di luar. Ia keluar dari mobil bersama anak-anaknya, sementara salah satu pelayan terdengar berkata, "Saudaraku polisi, kamu harus kembali ke restoran sekarang," ancam salah satu pelayan itu.
Seorang pria tampak kebingungan saat dua pegawai restoran menghadangnya di luar. Foto: DailyMailUK |
Menurut keterangan di unggahan tersebut, para pegawai sempat menghadang mobil pelanggan dan memintanya memberi uang tip yang pantas.
Video itu berjudul 'He was cornered and the cops were called' (Dia diintimidasi dan polisi dipanggil), memperlihatkan pelanggan yang ketakutan kembali ke mobilnya tanpa kejelasan apakah akhirnya ia memberi tip atau tidak. Aksi tersebut menuai berbagai reaksi di dunia maya.
"Tidak memberi tip setelah makan di restoran memang tidak sopan, tapi mengejar pelanggan jelas melanggar hukum." kritik netizen.
"Kalau mau penghasilan lebih, cari pekerjaan lain. Tidak ada undang-undang yang mewajibkan orang memberi tip di restoran." sambung netizen lainnya.
Namun, ada pula yang membela pihak restoran dan mengatakan bahwa memberi uang tip ke pelayan sudah menjadi bagian wajib kalau makan di restoran.
"Kalau memang tidak mau memberi tip, jangan makan di luar. Tip adalah bentuk penghargaan," tulis seorang pengguna lain.
Menurut keterangan di unggahan tersebut, para pegawai sempat menghadang mobil pelanggan dan memintanya memberi uang tip yang pantas.. Foto: DailyMailUK |
Di Amerika, budaya tip memang sudah ada sejak dulu meski banyak orang, terutama pengunjung restoran mulai terasa terbebani dengan budaya ini. Survei tahun lalu menunjukkan tiga dari empat warga Amerika merasa budaya tipping sudah keterlaluan.
Dua pertiga di antaranya mengaku sering memberi tip karena merasa bersalah atau canggung jika tidak memberikan tip ke pelayan, fenomena ini disebut juga sebagai 'guilt tipping'.
Selain itu fenomena 'tipflation' atau inflasi tip kini meluas, bahkan di toko swalayan dan mesin layanan mandiri. Beberapa wisatawan asing juga menganggap budaya ini berlebihan.
"Di sini semua harus dikasih tip, saya tidak mengerti. Kenapa saya harus membayar lebih?" ujar seorang pria asal Inggris yang baru pindah ke Amerika.
Berbeda dengan di Amerika, di Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya budaya tip tidak sekental itu. Kebanyakan restoran sudah membebani biaya layanan atau service charge ke dalam tagihan pengunjung dan uang tip sifatnya opsional.
(sob/adr)



KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN