5 Fakta Sukun, Buah Tropis Indonesia yang Jadi Incaran di Eropa

Riska Fitria - detikFood
Rabu, 22 Okt 2025 16:30 WIB
Foto: iStock
Jakarta -

Belakangan ini buah sukun tengah jadi tren. Selain jadi camilan baru saat matang, buah tropis Indonesia ini kini menjadi primadona di Eropa.

Buah sukun, atau breadfruit, dikenal sebagai salah satu buah tropis khas Indonesia. Rasanya gurih lembut dan kaya nutrisi, cocok jadi alternatif pangan modern.

Selain enak, sukun kaya karbohidrat kompleks, serat, vitamin, dan mineral. Kandungannya membuat buah ini semakin populer di kalangan penggemar makanan sehat.

Kini sukun tidak hanya digemari di Indonesia, tapi juga menjadi incaran pasar Eropa. Buah ini dianggap superfood dengan potensi ekonomi tinggi. Keistimewaannya membuat buah tropis ini semakin dikenal dunia.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut fakta buah sukun:

1. Asal-usul buah sukun di Nusantara

Sukun ilustrasi. Foto: iStock

Buah sukun, atau Artocarpus altilis, merupakan tanaman tropis yang telah lama menjadi bagian dari budaya pangan di Nusantara. Asal-usulnya dapat ditelusuri hingga ribuan tahun lalu di wilayah Oceania, khususnya Papua Nugini.

Penyebaran sukun ke Nusantara diperkirakan melalui pelayaran Austronesia yang menjelajahi Kepulauan Pasifik. Wilayah Maluku dan Papua menjadi titik awal penyebaran sukun ke seluruh Nusantara.

Dikutip dari National Tropical Botanical Garden (15/9), pada masa Kerajaan Majapahit, sistem perdagangan rempah membuat pohon ini tersebar di seluruh Nusantara.

2. Kehadiran sukun ke wilayah Eropa

Dilansir dari globalbreadfruit.com, pohon sukun sudah ada sejak 3.000 tahun lalu. Pada 1769, buah ini mulai terkenal di dataran Eropa.

Orang pertama yang menemukan pohon ini adalah Captain James Cook asal Inggris. Saat itu, ia menemukan Pohon Kehidupan ini di Tahiti dan melihat potensi buah sukun yang tinggi.

Karena itu, ia menawarkan Raja George III untuk mengangkut buah tersebut dan menanamnya di Eropa. Pada 1787, ekspor pohon sukun dimulai.

Kapten William Bligh ditunjuk Raja Inggris untuk mengemban tugas ini. Kerajaan Inggris berhasil mengangkut 1.000 pohon dari Tahiti ke Karibia.



Simak Video "Pentingnya Camilan Sehat untuk Anak Menurut Zita Anjani"


(raf/adr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork