Gawat! Wanita Ini Sulit Bernafas usai Makan Hidangan Super Pedas

Gawat! Wanita Ini Sulit Bernafas usai Makan Hidangan Super Pedas

Diah Afrilian - detikFood
Kamis, 16 Okt 2025 19:00 WIB
Gawat! Wanita Ini Sulit Bernafas usai Makan Hidangan Super Pedas
Foto: News EBC
Jakarta -

Mengonsumsi hidangan pedas ekstrem membuat wanita ini alami reaksi berbahaya. Sampai-sampai ia harus dirawat di rumah sakit akibat gangguan pernapasan.

Bagi sebagian besar orang, menyantap makanan pedas ampuh untuk meningkatkan nafsu makan. Bahkan ada yang sampai menganggap makanan tanpa rasa pedas akan kurang sedap.

Namun pedas yang berlebihan juga tidak disarankan. Sebab, selain dapat memberikan efek rasa pahit, terlalu banyak cabai yang ditambahkan dalam makanan juga dapat berakibat fatal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti kisah wanita yang dilansir dari News EBC, Rabu (15/10) ini. Seorang wanita di Guangdong, Tiongkok, harus dilarikan ke rumah sakit setelah makan hidangan khas Jiangxi yang sangat pedas.

ADVERTISEMENT
Tragis! Kisah Influencer Tewas karena Terlalu Sering Makan PedasGegara makan makanan terlalu pedas, seorang wanita dilarikan ke rumah sakit. Foto: Site News

Insiden ini berawal dari seorang wanita yang tengah makan malam bersama temannya di restoran yang menyajikan masakan khas Jiangxi. Provinsi ini dikenal dengan cita rasa makanan yang pedas menyengat di dataran Tiongkok.

Baru beberapa suapan, ia mulai mengeluh mulutnya terbakar dan matanya berair. "Pedas sekali, aku seperti kesemutan!" katanya sambil mencoba menenangkan diri. Tak lama, tubuhnya mulai mati rasa dan kesulitan bernafas.

Temannya yang makan bersama segera memanggil bantuan. Karena kondisinya yang semakin buruk, wanita tersebut akhirnya dibawa ke rumah sakit.

Setelah pemeriksaan, dokter menyatakan pasien mengalami alkalosis pernapasan. Kondisi ini diartikan sebagai gangguan keseimbangan asam-basa tubuh akibat napas terlalu cepat yang menyebabkan kadar karbon dioksida turun drastis.

Ilustrasi wanita di rumah sakitIa didiagnosa mengalami gangguan pada pernapasannya. Foto: Getty Images/iStockphoto/Chinnapong

Dokter menjelaskan rasa pedas ekstrem bisa memicu stres dan rasa sakit yang membuat seseorang bernapas terlalu cepat (hiperventilasi). Kondisi ini mengganggu keseimbangan elektrolit dalam darah dan menimbulkan gejala seperti kesemutan, kram otot, hingga gangguan jantung.

Dalam kasus ini, wanita tersebut beruntung karena segera ditangani. Ia mendapat terapi oksigen dan cairan infus untuk menormalkan kembali kadar asam-basa tubuhnya.

Setelah perawatan, kondisinya dilaporkan stabil. Peristiwa tersebut lantas menjadi sorotan warganet karena rasa pedas ekstrem tersebut membuat tubuhnya bereaksi tak wajar hingga sulit bernapas.

Menurut pakar gizi, konsumsi makanan pedas dalam jumlah wajar umumnya aman bagi orang sehat. Pakar juga menyarankan agar tak menahan napas saat makan pedas dan segera minum air atau susu untuk meredakan rasa terbakar di mulut.




(dfl/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads