Sebuah insiden mengerikan terjadi di Singapura, ketika seekor tikus ditemukan sedang menjelajahi wadah sambal di sebuah rumah makan di kawasan Farrer Park.
Peristiwa ini terjadi pada 11 Oktober pukul 00.45 waktu setempat di restoran Midnight Noodle Club di Tessensohn Road. Rumah makan ini memungkinkan pelanggan memesan sendiri mie instan dengan berbagai bumbu dan topping.
Dilansir dari Mothership (14/10/2025), kejadian ini bermula ketika seorang wanita yang menjadi saksi kejadian itu mengaku awalnya melihat sesuatu bergerak cepat di lantai saat ia dan temannya hampir selesai makan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pikir itu hanya bayangan, tapi ternyata seekor tikus," katanya kepada Mothership. Ia segera memberi tahu staf restoran, tapi respons yang diterimanya membuatnya kecewa.
![]() |
"Pegawainya hanya tersenyum, tidak melakukan apa pun," ujarnya.
Beberapa menit kemudian, wanita itu terkejut saat melihat ekor tikus yang ukurannya cukup besar tersebut masuk ke dalam wadah sambal di meja saus. Sekilas tikus tersebut tampak seperti 'berenang' di dalam wadah saus yang isinya masih banyak.
Pengunjung wanita ini sempat merekam kejadian itu. Terlihatjelas hewan pengerat itu tengah mencium atau bahkan mencoba sambal cabai yang disediakan untuk pelanggan.
"Saya sangat terkejut dan jijik melihatnya. Ini jelas berisiko bagi kesehatan pengunjung," ungkapnya. Setelah menunggu sekitar sepuluh menit tanpa ada staf yang datang, ia dan teman-temannya memutuskan untuk pergi.
Menanggapi laporan tersebut, perwakilan Midnight Noodle Club menyatakan bahwa restoran kini sudah ditutup sementara sebagai langkah pencegahan.
![]() |
"Kami menanggapi insiden ini dengan serius dan segera melakukan investigasi mendalam terhadap penyebabnya," ujar perwakilan restoran ini. Mereka juga bekerja sama dengan pemilik gedung dan pihak pengendali hama untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh, serta menyingkirkan semua bahan makanan yang mungkin terkontaminasi.
Sementara itu, perwakilan Singapore Food Agency (SFA) sudah turun tangan untuk menyelidiki kasus ini. Dalam pernyataannya, SFA menegaskan keamanan pangan adalah tanggung jawab bersama antara otoritas dan pelaku usaha.
"SFA akan menindaklanjuti setiap laporan dugaan praktik kebersihan yang buruk dan tidak akan ragu mengambil tindakan hukum bila ditemukan bukti pelanggaran," pungkas lembaga tersebut.
(sob/adr)