Walau rasanya enak dan populer, beberapa makanan dan minuman ini justru sering dihindari para miliuner karena berbagai alasan. Begini penjelasannya.
Pola makan sering kali mencerminkan cara seseorang menjalani hidup. Bagi para miliuner, menjaga energi, fokus, dan stabilitas pikiran menjadi hal utama, termasuk lewat pilihan makanan.
Ada beberapa jenis makanan yang ternyata dihindari kalangan sukses ini, bukan semata karena kesehatan tubuh, melainkan juga demi menjaga kinerja dan produktivitas harian mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari VegeOutMag (03/10/2025), berikut 5 makanan yang jarang disentuh para miliuner.
1. Camilan dan makanan ringan
![]() |
Camilan dalam kemasan, seperti keripik, kue manis kemasan, atau camilan berbumbu, kerap dihindari para miliuner karena dianggap dapat mengganggu fokus mereka. Makanan ini dirancang mudah dimakan tanpa terasa mengenyangkan. Kandungan gula, garam, dan lemak olahan membuat tubuh cepat ketagihan dan energi menurun beberapa jam kemudian.
Seorang mantan musisi bahkan mengaku di forum online Reddit, dirinya sering kehilangan konsentrasi setelah menyantap camilan instan saat bekerja. Para miliuner menyadari bahwa setiap waktu sangat berharga untuk mereka, sehingga mereka memilih camilan sehat seperti kacang, buah segar, atau popcorn tanpa minyak berlebih.
Bagi mereka, makanan bukan sekedar untuk mengenyangkan tubuh, melainkan bentuk lain dari investasi agar tetap jernih dalam mengambil keputusan.
2. Minuman manis
![]() |
Soda, minuman energi, hingga teh botol yang manis perlahan ditinggalkan banyak orang sukses. Alasannya jelas, karena gula cair membuat lonjakan energi sesaat, lalu disusul rasa lelah dan penurunan suasana hati. Kondisi ini berbahaya bagi mereka yang harus membuat keputusan penting di sepanjang hari.
Psikolog menyebut kondisi ini sebagai ego depletion, yakni kelelahan mental akibat naik-turunnya gula darah. Tak heran, miliuner lebih memilih jenis minuman sederhana seperti air mineral, teh tanpa gula, atau kopi hitam.
Selain menjaga tubuh tetap segar, kebiasaan ini juga memberi kesan profesional. Di beberapa lingkaran bisnis, membawa minuman bersoda kini dipandang sama canggungnya seperti merokok di ruang rapat.
3. Produk daging dan susu
Banyak miliuner dan orang sukses yang kini lebih memperhatikan pola makan mereka. Salah satunya dengan mengurangi konsumsi daging atau produk hewani dari produk di pasaran. Rupanya hal ini bukan karena tren vegan semata, tapi banyak miliuner yang percaya kalau produk daging dan susu dari industri peternakan skala besar, memiliki kualitas yang tidak terlalu terjamin.
Salah satunya risiko daging atau susu yang kerap dikaitkan dengan paparan antibiotik hingga penyakit bawaan lainnya. Karena itu banyak miliuner mulai beralih ke pola makan yang lebih sederhana, dengan mengonsumsi sayuran, biji-bijian dan olahan kedelai yang lebih ringan dan menyehatkan.
4. Makanan cepat saji
Siapa pun tahu gorengan dan makanan cepat saji punya rasa yang enak dan mudah ditemukan di mana saja. Namun di balik rasanya yang lezat terdapat kombinasi lemak tinggi, karbohidrat olahan, dan kandungan garam tinggi. Efeknya jelas bisa membuat tubuh lebih gampang mengantuk, lesu, dan konsentrasi yang menurun drastis setelah makan siang.
Para miliuner memahami hal ini sehingga jarang sekali mereka memilih menu makanan cepat saji saat makan siang atau makan malam. Mereka lebih memilih menyantap makanan sehat.
5. Jarang makan dan ngemil malam hari
![]() |
Godaan makan mie instan, nasi goreng berminyak, atau pizza berkeju sering datang saat malam larut. Namun bagi orang-orang kaya, kebiasaan ini dianggap merugikan kesehatan mereka. Makanan berat setelah pukul 9 malam terbukti menurunkan kualitas tidur, mempercepat detak jantung, dan mengurangi fase tidur nyenyak.
Akibatnya pada pagi hari, waktu orang-orang akan dihabiskan untuk memulihkan kondisi tubuh mereka, alih-alih memulai hari dengan produktif. Para miliuner kebanyakan memilih solusi praktis, jika mereka benar-benar lapar di tengah malam, mereka akan tetap menyantap makanan sehat.
"Bukan soal menyiksa diri, tapi ini soal menjaga tidur agar besok tidak tubuh tetap bugar," pungkas seorang konsultan keuangan di forum online.