Banyak makanan mewah ternyata lebih populer karena citranya daripada rasanya. Setidaknya ada 7 makanan overrated yang sering dipesan cuma demi gengsi dan gaya!
Makanan yang dibanderol dengan harga mahal tidak hanya ditentukan karena rasanya yang enak. Namun ada beberapa alasan di baliknya.
Mulai dari ketersediaannya yang terbatas atau sebatas hanya gengsi belaka. Sebab zaman sekarang makanan tak hanya dianggap sebagai asupan nutrisi dan bertujuan untuk mengenyangkan saja, tapi juga melambangkan status konsumen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut pengamat, ada beberapa makanan yang populer hanya karena kemewahan yang ditawarkan bukan dari rasa enaknya.
Baca juga: Mengintip Kegiatan Chef Program MBG Masak Ribuan Makanan dalam Sehari
Berikut ini 7 makanan mewah yang diminati untuk gengsi semata dilansir dari Vegout:
![]() |
1. Oyster
Pada beberapa restoran dan hotel mewah, oyster atau tiram disajikan di atas etalase berisi es. Kesegarannya selalu menarik untuk dicicipi 1-2 biji.
Ternyata banyak orang yang tidak benar-benar menikmatinya. Tekstur licin, rasa yang asin, serta sentuhan rasa mirip logam sebenarnya diakui mengganggu ketika menyantap tiram segar.
2. Caviar
Berharga mahal, caviar seolah menjadi lambang kebanggaan ketika disajikan sebagai kudapan. Bahkan dipercaya makan caviar harus pakai sendok mutiara agar tak merusak rasanya.
Menurut pengamat, sebagian pembeli caviar membelinya hanya karena simbolis. Kelas sosial, status, dan harga yang selangit membuat caviar menarik di mata konsumennya.
3. Foie Gras
Tekstur yang lembut dan rasa yang kaya sering disebut sebagai alasan seseorang menyukai foie gras. Tetapi hati angsa yang satu ini juga kerap menuai kontroversi.
Di balik praktik kekerasan yang konon dilakukan pada angsa, sebagian orang menilai foie gras juga bukan sebagai makanan enak. Sebab teksturnya yang cenderung aneh menghadirkan sensasi mirip puding tetapi pekat akan zat besi.
4. Salad Kale
Di tengah maraknya tren kesehatan, salad menjadi salah satu hidangan yang paling populer. Sayuran hijau bernama kale menjadi komposisi yang paling sering diagungkan akan nutrisi dan khasiatnya.
Kale yang banyak dijual di supermarket dibanderol dengan harga yang lebih tinggi daripada sayuran hijau biasa. Padahal rasa kale cenderung lebih pahit dengan serat yang keras bahkan tidak nyaman untuk dimakan mentah.
5. Truffle Oil
Ketika ada makanan yang harum, sebagian besar konsumen akan langsung menebak ada tambahan minyak truffle di atasnya. Truffle oil atau minyak truffle dibuat dari jamur berharga mahal yaitu jamur truffle.
Sayangnya di balik kemewahan truffle oil banyak produk palsu yang menyamar di pasaran. Sebagian minyak truffle diberi senyawa sintetis hanya untuk memperkuat aromanya dan melambangkan kemewahan.
![]() |
6. Escargot
Olahan siput asal Perancis bernama escargot, sering diagungkan sebagai makanan mewah berharga mahal. Siput berukuran besar di sana dianggap sebagai makanan eksotis yang dapat disajikan dengan elegan.
Faktanya sebagian besar konsumen escargot justru lebih menikmati saus kucurannya. Sementara tekstur daging siput yang kenyal rasanya cukup mengganggu bagi sebagian orang.
7. Blue Cheese
Dinobatkan sebagai keju dengan aroma busuk yang paling menyengat, blue cheese atau keju biru tetap populer. Pada papan charcuterie khas Barat, keju biru seolah tak boleh absen di atasnya.
Padahal saat dibuka dari kemasannya saja aroma blue cheese akan langsung menusuk hidung, sebagian orang bisa mual jika tak sanggup menahannya. Rasanya juga dominan asam dan asin yang tidak menyatu dan sulit dinikmati.
Simak Video "Blast Off to Surabaya Bareng Mie Sedaap! Come See Mie Fest Mall Take Over Hadir di Surabaya Rek!"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/adr)