Jual Makanan Lebih Murah Jelang Jam Tutup, Pemilik Kedai Curhat Efeknya

Jual Makanan Lebih Murah Jelang Jam Tutup, Pemilik Kedai Curhat Efeknya

Sonia Basoni - detikFood
Selasa, 30 Sep 2025 12:30 WIB
.
Foto: Facebook/Ryan Shoo
Jakarta -

Menjual makanan dengan harga lebih murah sebelum tutup memang bukan hal yang baru. Akan tetapi cara ini justru membuat rugi sebagian besar penjual. Kenapa ya?

Di sejumlah kedai nasi campur di kawasan Lembah Klang, Malaysia, ada beberapa kedai yang mengadakan diskon potongan harga 50% untuk semua makanan setelah pukul 20.30.

Dilansir dari WeirdKaya (29/09/2025), diskon ini semula dimaksudkan untuk mengurangi pemborosan makanan. Ide tersebut sederhana, pemilik kedai tidak perlu membuang sisa lauk, sementara pelanggan bisa menikmati hidangan dengan harga lebih murah. Namun, inisiatif itu kini menimbulkan persoalan baru akibat ulah sebagian pelanggan yang mencoba mencari celah demi keuntungan sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut laporan Sin Chew Daily, sejumlah pelanggan datang lebih awal, sekitar 10 - 15 menit sebelum jam diskon berlaku. Mereka dengan sengaja menumpuk piring dengan lauk-lauk favorit seperti ayam goreng, udang dan kari ikan.

.Aneka menu di kedai nasi campur. Foto: Facebook/Ryan Shoo

Setelah itu, mereka tidak akan langsung membayarnya melainkan mereka akan duduk sampai waktu menunjukkan pukul 20.30. Tujuannya agar mereka dapat membayar semua makanan dengan harga diskon.

ADVERTISEMENT

Akibatnya saat pelanggan lain yang datang tepat waktu hendak membeli, banyak baki lauk sudah kosong dan hanya menyisakan sayuran sederhana atau tumisan tahu.

Kondisi tersebut membuat sejumlah kedai akhirnya bereaksi. Beberapa kedai nasi campur langsung memasang pengumuman tegas dalam bahasa Inggris dan Mandarin yang berbunyi: 'Tolong jangan mengambil makanan sebelum pukul 20.30 untuk meminta potongan harga 50%! Terima kasih atas kerja samanya.'

Aturan baru ini disertai dengan sanksi, yakni setiap makanan yang sudah diambil sebelum jam diskon tiba, akan tetap dikenakan harga normal, meskipun pelanggan mencoba menunda waktu pembayaran.

.Sejumlah pelanggan datang lebih awal, sekitar 10 - 15 menit sebelum jam diskon berlaku.. Foto: Facebook/Ryan Shoo

Tan Cheep Lian, seorang pemilik kedai nasi campur dengan pengalaman lebih dari 30 tahun, mengaku memahami alasan kenapa sebagian pelanggan melakukan hal ini.

"Bagi saya, menunggu waktu yang tepat untuk mendapatkan potongan harga itu bisa dimaklumi karena semua orang ingin makan murah," ujarnya kepada WeirdKaya.

Namun, ia menegaskan masalah muncul ketika ada yang melampaui batas kesopanan. "Sebagian pelanggan terlalu tamak serta rakus dan itu yang membuat kami, para pemilik kedai, harus turun tangan mengatur keadaan," tambahnya.

. Beberapa kedai nasi campur langsung memasang pengumuman tegas dalam bahasa Inggris dan Mandarin. Foto: Facebook/Ryan Shoo

Tan juga menyoroti adanya pelanggan yang datang khusus saat diskon tetapi justru mengeluh karena pilihan lauk terbatas, bahkan menuntut lebih.

Menurutnya tindakan semacam itu bertentangan dengan semangat awal program diskon yakni mengurangi sisa makanan, bukan sekadar mengejar keuntungan pribadi.




(sob/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads