5 Tutorial Latte Art yang Mudah Diikuti Pemula di Rumah

Ngopi Yuk!

5 Tutorial Latte Art yang Mudah Diikuti Pemula di Rumah

Atiqa Rana - detikFood
Senin, 22 Sep 2025 07:00 WIB
Keren! 10 Latte Art Buatan Barista Juara Dunia, Barongsai hingga Jerapah
Foto: Instagram/barista_lq
Jakarta -

Ketika minum espresso panas, biasanya di bagian atas ada hiasan yang terbuat dari foam bernama latte art. Jika ingin membuatnya di rumah, kamu bisa ikuti 5 tips ini.

Secangkir kopi tidak hanya memberikan kenikmatan berkat rasa dan aromanya, tetapi juga pada tampilannya. Beberapa kopi memiliki tampilan yang lebih menarik karena dihias sedemikian rupa. Hasil hiasan di atas kopi tersebut biasa disebut dengan latte art.

Biasanya latte art dibuat di atas racikan espresso, seperti latte atau cappuccino. Latte art sendiri dibuat dari susu yang sudah diberi busa atau microfoam, lalu dibentuk di atas kopi. Aneka gambar bisa dilukis di atas kopi tersebut untuk menambah nilai estetika dan visual.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun proses pembuatan latte art tidak mudah. Butuh praktik rutin dan keterampilan supaya hasilnya bagus dan tidak merusak estetika secangkir kopi.

ADVERTISEMENT

Para barista mungkin sudah lihai membuat latte art. Namun tidak perlu khawatir, para penikmat kopi di rumah juga bisa belajar membuat latte art sendiri. Dengan alat espresso rumahan yang tepat, pencinta latte art bisa bebas berkreasi.

Jika ingin berhasil, bisa memerhatikan 5 cara membuat latte art ini.

1. Posisi steam wand dan milk jug

Posisikan milk jug dengan steam wand dengan benar.Posisikan milk jug dengan steam wand dengan benar. Foto: Getty Images/PhotoS-noname

Selain espresso, keberhasilan latte art juga tergantung pada susunya. Tidak hanya memilih jenis susu yang tepat, tetapi buih susu juga perlu disiapkan dengan benar.

Pertama, pastikan posisi steam wand benar. Umumnya untuk menghasilkan buih susu lembut, posisi steam wand harus masuk dari corong milk jug atau miring, bukan di tepi atau di tengah.

Menurut barista bernama Rival, posisi steam wand ini yang akan menentukan buih susu seperti apa, sehingga posisinya harus tepat.

"Posisi steam wand menyebabkan bubble, makanya gak boleh di tengah, harus miring," jelasnya pada kelas kopi bersama detikFood.

Jika memposisikan steam wand dengan benar, biasanya akan menghasilkan buih susu kecil dan padat. Buih seperti ini cocok untuk menciptakan latte art, lapor ottencoffe.co.id (6/3/2020).

Sedangkan jika buihnya besar dan jarang, kamu perlu menghentakkan milk jug agar menjadi padat dan lembut.

2. Pastikan suhu busa susu tepat

Kopi susu bisa menggunakan susu rendah lemak atau full lemak.Suhu milk foam atau buih susu juga harus diperhatikan. Foto: iStock

Selain cara memposisikan steam wand, penting juga untuk memperhatikan suhunya.

Jika milk jug awalnya punya suhu hangat kemudian mulai terasa panas, lebih baik matikan.

Banyak referensi suhu terbaik buih susu untuk latte art, tetapi idealnya kisaran 55 sampai 62 derajat celcius.

3. Posisikan milk jug dengan benar pada tahap mixing

Latte artPosisikan milk jug dengan cangkir jangan terlalu dekat atau jauh. Foto: iStock

Saat mixing atau mencampurkan buih susu ke atas espresso, sebaiknya perhatikan jarak antara milk jug dengan cangkir.

Menurut barista Rival, jika memposisikan milk juga agak dekat maka hasil yang keluar adalah foam. Sebaliknya jika memposisikan milk jug jauh, hasil yang keluar justru susu atau liquid.

Posisi tuang juga harus benar supaya tidak ada water streak atau corak susu yang terlihat antara crema dan susu.

4. Lakukan proses mixing dengan cepat

Latte artProses mixing juga sebaiknya dilakukan dengan cepat. Foto: iStock

Selain memposisikannya agak tinggi, penting juga melakukan proses mixing dengan cepat dan tangan yang memegang cup ikut digerakkan supaya tercampur rata.

Proses mixing yang terlalu lama hanya akan membuat buih foam dan liquid berpisah. Jadi saat dituang yang ada hanya liquid susunya sedangkan foamnya tertinggal di milk jug.

Rival mengungkap, "Mixing ga boleh terlalu lama soalnya nanti hasilnya bakal pisah. Jadi setelah foam selesai dibuat, harus Langsung di eksekusi."

5. Atur flow pada tahap mixing

Laju atau flow saat mixing juga penting diperhatikan. Proses mixing yang terlalu cepat tetapi pondasinya belum terlalu kuat tidak akan menghasilkan latte art baik.

Begitu juga jika terlalu banyak menuangkan susu pada saat membuat pondasi. Hal ini bisa membuat pola desain latte art dari milk jug tersisa terlalu banyak foam, sehingga pola latte art menjadi berukuran besar-besar, lapor barecamedia.com pada Minggu, (30/7/2025).

Oleh karena itu disarankan menjaga flow dari milk jug sehingga pondasi hanya 1/2 hingga 1/4 cup yang terisi, barulah buat pola latte art yang diinginkan.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Kedai Kopi Mini Bernuansa Jepang di Kupang"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads