Ayam gepuk dan ayam penyet khas Indonesia juga jadi makanan favorit di Malaysia. Namun, wanita di Malaysia ini mengeluh harganya terlalu mahal.
Ayam gepuk dan ayam penyet merupakan makanan comfort food bagi orang Indonesia. Meskipun serupa, tetapi keduanya memiliki perbedaan yang menjadi ciri khas masing-masing.
Perbedaan utamanya ada pada proses memipihkan ayam gorengnya dan cara penyajian sambalnya. Ayam gepuk dipukul-pukul hingga pipih dan tidak dicampur langsung dengan sambal di atas cobek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan ayam penyet dipipihkan dengan cara dipenyet atau dimemarkan di atas cobek yang sudah berisi sambal. Kedua makanan ini pun menjadi makanan favorit di Malaysia.
![]() |
Namun seorang wanita asal Malaysia mengeluh harga ayam gepuk dan ayam penyet di negaranya terlalu mahal. Seporsi ayam gepuk dan ayam penyet di sana bisa mencapai Rp 60.000.
"Siapa yang mulai menormalisasikan harga ayam penyet dan ayam gepuk seharga Rp 60.000? Saya paham ini makanan negara tetangga, tetapi kenapa mahal banget?," tulisnya di Thread.
Dikutip dari mStar (16/9), wanita itu juga mengeluh harga ayam gepuk dan ayam penyet semakin mahal ketika menambah beberapa kondimen, seperti tahu, tempe, dan sate kulit.
"Ayam sepotong, kemudian, nasi, kol, dan timun Rp 60.000. Kalau mau tambah tahu dan tempe nambah juga biaya Rp 8.000. Jangan bilang harga mahal karena bukan targetnya ya," tulisnya lagi.
![]() |
Lebih lanjut, ia juga mengatakan warung ayam gepuk dan ayam penyet di Malaysia dibuat menggunakan bahan-bahan lokal. Bahkan di Indonesia sendiri harganya tidak mahal.
"Di Indonesia sendiri aja harganya gak terlalu mahal. Saya paham biaya hidup di Indonesia lebih murah, tapi ini berlebihan," tuturnya.
Menurunya, harga Rp 60.000 untuk seporsi ayam gepuk dan ayam penyet tidak masuk akal. Unggahan tersebut viral di media sosial dan mendapat berbagai reaksi dari netizen.
Banyak netizen yang setuju dengan keresahan tersebut. "Di Indonesia seporsinya sekitar Rp 25.000. Di Malaysia mahal, tempenya aja seukuran jaruk anak kecil," tulis netizen.
Ada juga netizen yang berpendapat dengan membeberkan kemungkinan alasan di balik harga yang terlalu mahal. Salah satunya penggunaan kacang mete sebagai bahan campuran sambal.
"Ini soal branding. Ayam gepuk kan identik dengan sambal kacang mete, nah kacang mete itu tidak semurah kacang tanah, ya wajar saja seharusnya," tulis netizen lainnya.
(raf/adr)