Seorang wanita dengan kondisi kesehatan khusus terpaksa membawa makanan sendiri saat ke pesta pernikahan. Namun ia malah diamuk oleh ibunda pengantin pria.
Pesta pernikahan kurang lengkap tanpa adanya jamuan makan. Berbagai hidangan, mulai dari makanan pembuka, utama, minuman segar, hingga makanan penutup lengkap tersaji.
Namun tak bisa dipungkiri pasti ada makanan yang tidak cocok dengan beberapa tamu. Entah karena alasan selera pribadi atau karena kondisi kesehatan tertentu.
Seperti yang dialami oleh seorang tamu wanita saat menghadiri pesta pernikahan. Karena kondisi kesehatannya, ia perlu membawa makanan sendiri.
Dikutip dari New York Post (13/9) wanita berusia 36 tahun tersebut memiliki kondisi medis yang membuatnya tidak bisa mengonsumsi gluten dan produk susu (dairy).
Dalam formulir kedatangan, ia sudah memberi tahu penyelenggara tentang batasan dietnya.
Sayangnya, pihak venue pernikahan tidak dapat menjamin menu bebas kontaminasi silang sehingga ia terpaksa membawa makanan sederhana berupa ayam panggang dan nasi.
Saat acara makan malam berlangsung, tamu itu keluar sebentar dari aula, duduk di dekat tembok, dan memakan bekal kecilnya selama sekitar lima menit.
Ia berusaha melakukannya secara diam-diam agar tidak mengganggu jalannya pesta. Namun, ibunda pengantin pria melihat aksinya dan langsung menegur dengan kata-kata pedas.
Ia menuduh si tamu mempermalukan keluarga, membuat pengantin terlihat pelit, bahkan menyamakannya dengan 'tunawisma' karena makan di luar area utama.
Padahal, pengantin wanita sudah mengetahui kondisi temannya itu dan memahami alasannya membawa makanan sendiri.
Menurut mereka, menjaga kesehatan jauh lebih penting daripada sekadar mengikuti aturan sosial, apalagi ia sudah berusaha menghormati acara dengan tidak membuat keributan.
Kejadian ini viral setelah dibagikan di forum Reddit. Banyak netzen di media online yang justru membela tamu tersebut.
"Tolong saling pengertian aja. Ini menjadi pelajaran penting bahwa pesta pernikahan seharusnya bisa lebih inklusif bagi tamu dengan kebutuhan khusus," tulis netizen.
"Empati dan pengertian diperlukan agar setiap orang bisa menikmati momen bahagia tanpa merasa dipermalukan," tulis netizen lainnya.
Simak Video "Mengulik Khasiat Alpukat untuk Kesehatan Kulit"
(raf/adr)