Udang beku kerap jadi makanan favorit untuk distok di rumah. Namun tak sedikit orang yang sulit menentukan apakah udang beku masih segar atau tidak?
Untuk menyimpan udang agar tetap segar bisa dilakukan dengan cara membekukannya. Namun cara tersebut bukan berarti tidak berpeluang menurunkan kualitas udang.
Meskipun sudah dibekukan di freezer, tidak semua udang beku tetap dalam kondisi optimal. Udang beku yang masih segar tetap memiliki batas penyimpanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memastikan apakah udang beku masih layak konsumsi atau tidak bisa dengan mengecek beberapa hal, seperti warna, tekstur, dan aroma.
Dikutip dari Delosaqua (3/5), berikut 5 tips menentukan udang beku masih segar atau tidak:
1. Udang beku tidak dehidrasi
![]() |
Setelah dipanen, dang biasanya langsung dimasukkan ke dalam wadah berisi es untuk menjaga kesegarannya hingga diproses. Namun metode ini tidak sepenuhnya bebas risiko.
Ada kemungkinan udang rusak jika es mencair selama pengangkutan. Fenomena ini disebut freezer burn, atau kondisi makanan beku mengalami dehidrasi akibat paparan udara dingin dan kering.
Freezer burn terjadi ketika permukaan makanan beku teroksidasi karena kemasan terbuka. Kondisi ini mengakibatkan perubahan warna.
2. Tidak ada bintik hitam
Udang segar dapat ditandai dengan tidak adanya bintik hitam pada cangkangnya. Meskipun begitu, udang beku dengan bintik hitam belum tentu busuk.
Bintik hitam tersebut merupakan reaksi alami pada udang dan sebenarnya masih aman dikonsumsi. Beberapa penjual menggunakan pengawet sulfit untuk mencegahnya.
Namun perlu diingat, sulfit dapat memicu reaksi alergi. Jadi, berhati-hatilah saat memilih udang yang diawetkan dengan bahan ini.
3. Tidak berbau amonia
![]() |
Jika kamu membeli udang beberapa hari yang lalu dan menyimpannya di dalam freezer, maka penting untuk memastikan udang tersebut masih aman atau tidak untuk dikonsumsi.
Kamu dapat memastikannya dengan mencium bau amonia atau bau tajam yang tidak sedap yang dihasilkan dari gas amonia. Gas tersebut secara alami dihasilkan dari penguraian protein dan bahan organik seperti kotoran hewan.
Cara memeriksanya bisa dengan mencairkan udang di dalam freezer lalu cium baunya. Jika kamu mencium bau amonia yang kuat, maka disarankan untuk membuangnya.
4. Cangkang melekat kuat pada daging udang
Hindari membeli udang beku jika banyak cangkangnya yang sudah terkelupas. Udang yang segar dan aman dimakan biasanya memiliki cangkang yang melekat erat dan kuat pada dagingnya.
Meskipun pada udang beku, kepala udang mungkin sudah tidak ada, tapi selama dagingnya masih berwarna putih, itu menandakan udang tersebut masih dalam kondisi baik.
5. Tidak berlendir
![]() |
Cara lain untuk menilai kualitas udang adalah dengan memeriksa apakah udang berlendir atau tidak saat dikeluarkan dari freezer.
Udang yang segar seharusnya basah, tetapi tidak terlalu berlendir. Lendir yang berlebihan mengindikasikan kemungkinan pertumbuhan bakteri.
Kondisi tersebut bisa terjadi karena penyimpanan yang terlalu lama atau penggunaan bahan kimia yang berlebihan oleh produsen.
Cara termudah untuk memastikan kondisi udang beku kemasan adalah dengan memeriksa label tanggal kedaluwarsa. Melalui label ini, kamu bisa menentukan apakah udang masih dalam kondisi penyimpanan yang aman atau tidak.