Pramono Anung Tanggapi Masalah UMKM Ramai 'Cabut' dari District Blok M

Pramono Anung Tanggapi Masalah UMKM Ramai 'Cabut' dari District Blok M

Brigitta Belia Permata Sari - detikFood
Rabu, 03 Sep 2025 11:29 WIB
Nasi Matah Blok M ungkap alasan pindah dari District Blok M
Foto: TikTok/@atikazzz17
Jakarta -

Belakangan viral kabar District Blok M sepi ditinggal para UMKM makanan yang cabut dari sana terkait biaya sewa melonjak drastis. Masalah ini pun mendapat sorotan dari Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.

Akhir 2024 merupakan masa kebangkitan District Blok M atau biasa juga disebut Blok M Plaza 2. Kawasan yang tadinya sepi ini perlahan ramai kembali diisi para UMKM makanan.

Tak jarang, jualan UMKM tersebut viral hingga menuai antrean panjang pembeli. Alhasil District Blok M menjadi salah satu kawasan kuliner yang paling 'hidup' di Blok M.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun belakangan viral kabar pemilik UMKM makanan di sana ramai-ramai 'cabut' alias meninggalkan District Blok M. Alasan utamanya ialah kenaikan harga sewa yang tidak wajar.

Salah satunya disampaikan oleh pihak gerai Ice WS. "Benar kita tutup karena kenaikan harga sewa. Pas kenaikan sewa di bulan Agustus kita sepakat untuk pindah dari sini," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Mengenai harga sewa, pihak Ice WS menjelaskan kalau harganya berbeda-beda setiap kios. "(Kenaikan) harganya setiap toko beda-beda. Ada yang 1 toko naik 7 juta per bulan, ada yang 25 juta per 2 bulan, harga tersebut dari besarnya toko dan viralnya makanan tersebut," jelasnya.

Hal ini pun jadi sorotan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. Dikutip dari detikNews (3/9/2025), pihaknya menegur Dirut MRT Jakarta terkait kenaikan harga sewa kios.

"Yang pertama untuk berdagang Blok M, memang ada kerja sama antara MRT dengan salah satu koperasi yang ada di sana. Dalam kerja sama itu sebenarnya batas atas untuk tarif sudah dikenakan, ada batas bawah dan ternyata tarif yang dipungut lebih dari itu," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Rabu (3/9/2025).

"Sehingga dengan demikian saya sudah menegur Dirut MRT, kalau memang tidak bisa dijalankan itu kerja samanya, maka saya minta untuk dibatalkan," lanjutnya.

Pramono mengatakan UMKM harus menjadi prioritas ekonomi di Jakarta saat ini. Dia mengaku tak ingin pelaku usaha kecil malah diberatkan tarif sewa.

Dia berharap pengelolaan kawasan Blok M memberi ruang yang besar bagi UMKM berkembang. Dia mengingatkan seluruh pihak tidak hanya memikirkan keuntungan jangka pendek.

"Karena bagi saya pribadi untuk UMKM itu menjadi prioritas agar mereka bisa menjalankan usahanya dengan baik. Dan ini kan ekonomi sedang menggeliat, di Blok M sedang baik. Jadi kalau memang tidak bisa ya dibatalkan aja dan dikelola sendiri. Tidak perlu pakai kerja sama," ujarnya.

Artikel ini sudah tayang di detiknews dengan judul "Pramono Tegur Dirut MRT soal Tarif Sewa Kios Blok M Naik hingga Pedagang Pamit"

(adr/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads