Aksi kabur tanpa membayar makanan di restoran memang kerap terjadi. Namun pengunjung ini sebelum kabur sempat melempar steak ke wajah pemilik resto.
Sebuah insiden tak menyenangkan terjadi di sebuah restoran seafood di Inggris ketika sekelompok tamu dilaporkan meninggalkan tempat tanpa membayar tagihan bernilai hampir £800 atau sekitar Rp 17,6 juta.
Kejadian itu berlangsung di Tinel Seafood & Grill, Grantham, Lincolnshire, dan terekam jelas dalam CCTV yang kemudian dibagikan ke pihak kepolisian.
Dilansir dari DailyMailUK (27/08/2025), pemilik restoran, Flávio Serra, mengaku awalnya menerima rombongan pengunjung berjumlah sembilan orang sebagai pesanan mendadak.
Namun sejak awal, kelompok tersebut dinilai bersikap kasar dan mengganggu, bahkan salah satu di antaranya sempat masuk ke dapur tanpa izin. Situasi memanas ketika Serra berusaha menegur, lalu seorang tamu melemparkan potongan steak matang ke wajahnya.
Pertengkaran pun tak terelakkan, dengan kedua belah pihak saling menunjuk dan beradu kata. Salah seorang tamu juga merusak perlengkapan makan yang disediakan, sebelum akhirnya mereka pergi meninggalkan tagihan sebesar £758,22 (Rp 17 juta).
Serra menuturkan kekecewaannya melalui akun Facebook pribadinya. Ia menyebut perbuatan itu bukan sekadar pencurian, melainkan penghinaan terhadap kerja keras di restoran yang telah ia bangun lebih dari empat tahun.
Lebih menyakitkan lagi, sebagian dari kelompok itu pernah menjadi pelanggan tetap di restonya yang kerap memberikan ulasan positif.
"Saya memasak setiap hidangan dari nol, memastikan kualitasnya tetap terjaga. Meski pemesanan mendadak, saya tetap berusaha memberi yang terbaik. Namun, inilah balasannya," tulisnya.
Rekaman CCTV insiden tersebut telah diserahkan kepada kepolisian, meski hingga kini identitas para pelaku belum berhasil dipastikan. Serra mengaku tidak bisa tidur akibat rasa marah dan kecewa, tetapi ia merasa dikuatkan oleh dukungan warga sekitar.
Kepolisian Lincolnshire membenarkan laporan terkait insiden ini di Grantham, mereka menyebut ada delapan hingga sepuluh orang yang terlibat.
Polisi mengatakan sudah menyebarkan gambar para pelaku untuk identifikasi, tetapi hingga kini belum ada perkembangan berarti. Mereka tetap mengimbau masyarakat yang memiliki informasi agar segera melapor dengan menyebut kode insiden 236 tanggal 29 Juni.
Simak Video "Video Ngepoin UMKM Kerupuk Petai di Purwakarta"
(sob/adr)