5 Persembahan Makanan pada Festival Hantu Ini Punya Makna Mendalam

5 Persembahan Makanan pada Festival Hantu Ini Punya Makna Mendalam

Diah Afrilian - detikFood
Selasa, 26 Agu 2025 11:30 WIB
5 Persembahan Makanan pada Festival Hantu Ini Punya Makna Mendalam
Foto: Getty Images/Jitti Narksompong
Jakarta -

Festival Hantu atau Festival Hantu Kelaparan dirayakan pada budaya Asia. Tujuannya untuk menghormati leluhur dengan persembahan makanan dan sebagainya.

Praktik ritual budaya leluhur masih kental dilakukan oleh masyarakat di Asia. Apalagi berbagai perayaan yang menyangkut dengan penghormatan leluhur, seperti yang ada di China, Thailand, Jepang, dan Thailand.

Salah satunya terdapat Ghost Festival atau Festival Hantu Kelaparan yang dirayakan pada hari ke 14 dan ke-15 pada bulan ke-7 penanggalan kalender China. Pada perayaan ini berbagai persembahan berupa makanan diberikan untuk leluhur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ternyata setiap sajiannya tidak sembarang disuguhkan, melainkan ada makna tertentu untuk mengiringi doa kepada mereka yang telah berpulang.

Baca juga: Amankan Tiketnya! Yuk Daftar Kelas Kopi detikFood Bareng Barista Profesional

ADVERTISEMENT

Berikut 5 makna suguhan makanan saat Festival Hantu dilansir dari berbagai sumber:

5 Persembahan Makanan pada Festival Hantu Ini Punya Makna MendalamSaat festival hantu ada beberapa aturan yang harus diperhatikan untuk meletakkan makanan persembahan. Foto: Getty Images/Jitti Narksompong

1. Sajian 3 Makanan dan 3 Sumpit

Dilansir dari Mortician in The Kitchen, Senin (25/8), ada aturan baku dalam penyajian persembahan untuk leluhur. Makanan yang disajikan harus terdiri dari tiga mangkuk nasi, tiga pasang sumpit, dan tiga gelas teh.

Angka tiga diibaratkan sebagai tiga kehidupan manusia, di surga, bumi, dan kehidupan setelah kematian. Isian suguhannya sendiri dapat disesuaikan dengan pilihan keluarga leluhur yang merayakannya.

Seperti melengkapinya dengan kacang-kacangan, permen, mie mentah, atau buah yang belum dikupas. Sementara untuk minumannya sendiri juga bisa diganti dengan arak beras atau minuman lain.

2. Keseragaman Sajian

Dalam menyajikan makanan persembahan harus ada konsistensi memilih menu. Konsisten yang dimaksud ialah ketika menyajikan lauk pauk untuk menu persembahan.

Baik memilih ikan, daging babi, atau tanpa menyajikan daging sama sekali. Pilihan menu yang disuguhkan juga disarankan untuk tidak berubah atau sama setiap tahunnya.

Masyarakat yang merayakan Festival Hantu percaya roh akan memiliki dendam jika makanannya berganti-ganti. Disarankan untuk menyajikan lauk pauk sesuai makanan kesukaan leluhur semasa hidup.

3. Makanan Favorit Leluhur

Bukan hal yang aneh jika dipercaya mendiang leluhur akan tetap mencari makanan kesukaannya semasa hidup hingga ketika sudah menjadi roh. Misalnya jika leluhurmu suka makanan bergaya Hokkien, sajikan makanan Hokkien untuk persembahannya.

Sementara jika bertujuan untuk merayakan Festival Hantu untuk keluarga lain yang merupakan pelaku vegetarian, maka jangan sajikan daging. Aturan ini merujuk pada cara menghargai leluhur sebagaimana mereka masih hidup bersama.

Bayangkan saja, misalnya orang tuamu tak menyukai makanan pedas tetapi kamu menyajikan makanan pedas, pasti tak akan dinikmati. Begitu juga kepercayaan yang berlaku saat merayakan Festival Hantu.

5 Persembahan Makanan pada Festival Hantu Ini Punya Makna MendalamMakanan yang melambangkan keberuntungan tak boleh ketinggalan. Foto: Getty Images/Jitti Narksompong

4. Makanan Keberuntungan

Merayakan Festival Hantu hampir mirip dengan perayaan ulang tahun atau tahun baru. Harapan dan doa untuk keberuntungan harus selalu dipanjatkan agar berlimpah pada keluarga yang masih hidup.

Sehingga ada beberapa suguhan yang disarankan untuk disajikan pada persembahan Festival Hantu. Seperti nanas atau selada China yang melambangkan keberuntungannya.

Mie juga harus disajikan sebagai harapan untuk umur yang panjang bagi keluarga yang masih ada di dunia. Kue yang dikukus dengan bentuk bunga juga konon berkaitan dengan pengharapan akan kekayaan.

5. Suguhan Camilan

Selain memikirkan leluhur yang merupakan bagian dari keluarga, Festival Hantu juga tidak membiarkan roh-roh tanpa keluarga kesepian. Menyuguhkan camilan pada deretan makanan persembahan dilakukan oleh mereka yang merayakan Festival Hantu.

Tujuannya ialah untuk berbagi kepada roh-roh yang tidak memiliki keluarga atau 'terlantar'. Menurut kepercayaannya, ketika roh terlantar tersebut melintas mereka akan tetap bisa menikmati camilan yang disuguhkan pada persembahan.

Ada beberapa sajian camilan yang disarankan untuk Festival Hantu. Seperti beras mentah, kacang-kacangan, mie mentah, buah-buahan, permen, teh, dan arak beras.

Baca juga: Restoran Dituntut! Makanan Wanita Ini Diduga Mengandung Jari Manusia

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Ngepoin UMKM Kerupuk Petai di Purwakarta"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads