5 Kesalahan Saat Bersih-Bersih Dapur, Nomor 4 Sering Dilakukan!

Dapur memang perlu rutin dibersihkan. Namun jangan asal karena beberapa kesalahan bisa membuat dapur tidak bersih merata dan justru membahayakan kesehatan.

Menjaga kebersihan dapur merupakan hal yang penting dilakukan. Selain terhindar dari risiko bahaya, dapur yang bersih juga bisa meningkatkan produktivitas saat masak.

Tetapi dapur juga tidak boleh dibersihkan dengan sembarang. Beberapa kesalahan umum berpotensi berbahaya bagi kesehatan.

Supaya dapur kinclong dan aman, bisa ikuti 5 cara yang dibagikan oleh para ahli. Dilansir dari delish.com pada Rabu, (6/8/2025), berikut 5 kesalahan umum yang perlu dihindari.

1. Pakai bahan kimia yang terlalu keras

Bersihkan dapur tidak boleh dengan bahan terlalu keras. Lebih baik pakai bahan alami. Foto: shutterstock

Jenna Arkin, Chief Innovation Officer di ECOS mengungkap salah satu kesalahan terbesar yaitu membersihkan dapur dengan bahan kimia yang keras. Mungkin banyak orang berpikir bahan kimia keras lebih efektif membersihkan noda. Nyatanya tidak selalu seperti itu.

"Melapisi dengan terlalu banyak produk dapat menciptakan reaksi kimia berbahaya, terutama apa pun yang pakai pemutih dan amonia," jelasnya.

Sebagai pengganti, ahli ini menyarankan untuk menyeka remah-remahan atau debu terlebih dahulu baru membersihkannya dengan campuran bahan alami. Misalnya memanfaatkan cuka putih, perasan lemon dan baking soda, atau kulit jeruk.

2. Langsung membersihkan desinfektan

Jika menyemprot desinfektan ke permukaan dapur yang mau dibersihkan, jangan langsung dilap. Tunggu beberapa saat. Foto: Site News

Desinfektan merupakan senyawa kimia yang digunakan untuk membunuh mikroorganisme pada benda mati. Ada berbagai jenis desinfektan, seperti alkohol, hidrogen peroksida, dan senyawa amonium kuarterner.

Desinfektan juga penting dipakai untuk membersihkan dapur. Namun kamu perlu membiarkan larutan desinfektan selama satu atau dua menit.

Menurut ahli Sokolowski, sebagian besar desinfektan membutuhkan waktu untuk membunuh kuman secara efektif. Jika diseka terlalu cepat, bisa jadi produknya belum bekerja sempurna.

3. Membersihkan tanpa menyingkirkan makanan terlebih dahulu

Makanan yang ada di dapur jangan lupa ditutup sebelum dibersihkan. Foto: Getty Images/iStockphoto

Jika ingin membersihkan dapur, jangan lupa menyingkirkan atau menyimpan makanan terlebih dahulu. Jangan membiarkan makanan terbuka begitu saja.

Sebab semprotan atau partikel di udara bisa mencemari makanan. Belum lagi bahan-bahan pembersih dapur berpotensi beracun.

Oleh karena itu, pastikan menyimpan semua makanan terlebih dahulu, membungkus, atau menutup rapat makanan sebelum dapur dibersihkan.

4. Pakai satu alat pembersih untuk semuanya

Spons pencuci piring atau alat pembersih sebaiknya tidak dipakai berkali-kali. Foto: Shutterstock/

Menggunakan alat pembersih atau spons yang sama untuk membersihkan setiap permukaan dapur merupakan kesalahan besar.

Ahli Sokolowski mengungkap penggunaan spons yang sama untuk membersihkan meja, wastafel, hingga talenan hanya akan menyebarkan bakteri, seperti salmonella.

Sokolowski merekomendasikan penggunaan kain atau spons yang berbeda untuk area atau alat berbeda supaya tidak terjadi kontaminasi silang.

5. Menyemprotkan pembersih ke barang elektronik

Bahan-bahan elektronik atau area dekat kompor memang perlu dibersihkan. Namun jangan menggunakan semprotan pembersih secara langsung di saat alat tersebut masih panas.

Sokolowski mengungkap penggunaan pembersih secara langsung ke kompor yang masih panas atau barang elektronik, seperti microwave bisa menyebabkan kerusakan atau reaksi kimia.

Biarkan semua area atau alat elektronik dingin terlebih dahulu. Disarankan juga menyemprotkan pembersih ke kain terlebih dahulu, jangan langsung ke permukaan