Seru! 10 Pemilik UMKM Makanan Indonesia Meriahkan 17 Agustus di Polandia

Jakarta -

Berada di perantauan tak membuat semangat nasionalisme WNI pudar. Chef Sahnil Farobiansyah bagikan keseruan pemilik UMKM Indonesia merayakan kemerdekaan di Polandia.

Hari kemerdekaan bangsa Indonesia, 17 Agustus 1945, tak pernah terlewat untuk dirayakan dengan gegap gempita. Mulai dari taraf rukun tetangga hingga nasional, banyak perayaan-perayaan yang dilangsungkan untuk menyambutnya.

Ternyata tak hanya di dalam negeri, diaspora Indonesia yang berada di perantauan juga tak mau ketinggalan. Berkumpul di kedutaan besar untuk melaksanakan perlombaan hingga bazaar menjadi cara yang seru merayakan kemerdekaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut laporan Sahnil Farobianysah, chef Indonesia yang tinggal di Polandia, keseruan semarak kemerdekaan juga terjadi di Warsaw, Polandia. Acara meriah seperti bazaar kuliner meramaikan perayaan kemerdekaan di Kedutaan Besar Indonesia untuk Polandia.

Seru! 10 Pemilik UMKM Makanan Indonesia Meriahkan 17 Agustus di Polandia

Chef Sahnil Farobiansyah sajikan tumpeng dan masak kambing guling bareng timnya. Foto: dok. Sahnil Farobiansyah

"Ada 10 UMKM yang berpartisipasi, mereka menjual beraneka makanan Indonesia. Dari jajanan pasar, bakso, mie ayam, aneka minuman segar khas Indonesia, dan juga produk-produk makanan ringan, aneka bumbu, dan lain-lain," ujarnya kepada tim detikFood (18/8).

Sahnil yang juga memiliki restoran Indonesia di Polandia mengaku arahan pemerintah Indonesia juga diterapkan di sana. Salah satunya ialah efisiensi anggaran.

"Kami menyajikan Kambing Guling, Tumpeng, dan Sate Kambing dengan tidak meminta pungutan biaya dari KBRI. Ini merupakan wujud rasa terima kasih kami terhadap KBRI yang selalu mempromosikan restoran kami di Polandia, bahkan di Eropa," lanjut Sahnil.

Lebih lengkap Sahnil menyebut pada tahun-tahun sebelumnya pihak KBRI selalu mewadahi dan mendukung kegiatan yang berkaitan dengan kenegaraan. Kini, di tengah efisiensi anggaran, WNI di Polandia tidak keberatan untuk membantu pelaksanaan acara yang tak kalah meriah.

Banyak pemilik UMKM hingga pengrajin tempe yang meriahkan perayaan hari kemedekaan di KBRI Polandia. Foto: dok. Sahnil Farobiansyah

Banyaknya penjual UMKM yang hadir juga seolah menjadi oase bagi WNI di Polandia. Mereka memborong semua makanan dan minuman khas Indonesia hingga terjual habis tak bersisa sebelum acara selesai.

Uniknya, para pelaku UMKM di Polandia yang bergabung tidak hanya memikirkan keuntungan semata. Tetapi ada juga voucher belanja yang diberikan dari para UMKM untuk membuat peserta antusias hadir dan mengikuti perlombaan demi hadiah menarik.

Di tengah padatnya UMKM ada satu penjual tempe yang diakui Sahnil menarik perhatian. Pengrajin tempe Indonesia, hadir dalam perayaan kemerdekaan di Polandia dengan membawa hasil olahan 50 kilogram kedelai.

Sama seperti penjual makanan lainnya, tempe yang dijajakan juga habis sebelum acara selesai. Hal ini membuktikan walaupun merantau sebagai seorang diaspora, tetapi semangat nasionalismenya tak pernah luntur.